Nasional Terbaru – Emas 8 Kg Digasak Komplotan Rampok
2 min read
Diketahui bahwa ada 4 orang dengan senjata api lakukan tindak perampokan pada sebuah toko emas Barokah yang diketahui merupakan milik H Nanang Abdulatif pada kawasan Kampung Cijawal, RT 01/06, pada Desa Cibedug, Kec. Rongga, Kab. Bandung Barat. Insiden ini terjadi di hari Minggu 8 Maret 2015 pada sekira pukul 13.00 WIB. Kelompok pelaku ini menggasak emas yang tercatat hingga lebih dari 8 kilogram yang memiliki nilai setara Rp 2,4 miliar.
Kombes Pol Sulistyo Pudjo, Kabid Humas Polda Jabar menyatakan bahwa saat itu para pelaku yang jumlahnya ada 4 orang datang dengan mengendarai motor lalu memakai helm berpenutup wajah (full face). “Seraya menodongkan senjata mereka, para pelaku tersebut mengancam 3 orang pegawai toko,” terang Sulistyo ketika dikonfirmasi lewat telepon selulernya, pada Senin (9/3/2015). Sebab merasa ketakutan oleh todongan senjata api tersebut, para pegawai lantas memberikan emas yang terpajang pada etalase toko lalu juga yang ada di dalam brankas toko. “Jumlahnya ada sekitar 8 sampai 9 kilogram yang jika ditotal setara Rp 2,4 miliar,” papar dia.
Sulistyo juga menyatakan bahwa pihaknya sudah lakukan olah tempat kejadian perkara serta memeriksa sejumlah saksi yang berkaitan. “Kita sedang selidiki kasus tersebut. Kita akan kerahkan tim pada Jatanras Polda Jabar yang jga akan dibantu oleh Polres Cimahi,” terang Sulistyo. Berdasar darta dari hasil pemeriksaan, para pelaku ini sempat meletuskan pistolnya sejumlah 3 kali. Sejumlah 2 tembakan ke udara serta 1 tembakan mengarah kepada minibus yang sedang terparkir di hadapan toko emas tersebut.
“Ketika dilakukan olah TKP, kami mendapati ada 5 selongsong peluru serta satu gelang emas,” kata Sulistyo. Berdasar pendapat dia, aksi dari komplotan rampok tersebut sudah direncanakan rapi sebelumnya. Hal itu diketahui dari dari aksi yang hanya terjadi elama beberapap menit saja. Guna kepentingan proses penyelidikan, pihaknya juga harus memeriksa rekaman CCTV pada sekitaran toko emas tersebut. “Kita akan selidiki, dan mudah-mudahan saja dalam waktu dekat ini bisa terungkap dengan segera,” kata Sulistyo.
