Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Mancanegara Terhangat – Kontroversi Iklan Bunuh Yahudi Pada Bus New York

2 min read

Diberitakan bahwa seorang hakim New York menerbitkan putusan mengharuskan beberapa bus pada kota tersebut meajang iklan kontroversial dan mengacu kepada pembunuhan kepada kaum Yahudi oleh Muslim. Pihak MTA (otoritas transportasi New York) pun menentang keberadaan iklan itu sebab hal tersebut dapat memicu terorisme serta kekerasan. Namun Hakim John Koeltl itu tetap menolak argumen tersebut lalu mengatakan bahwa iklan itu dilindungi konstitusi AS, dimana prinsip kebebasan dalam berbicara sangan dipuja.

Iklan tersebut dibiayai oleh pihak Amerika Freedom Defense Initiative serta telah jelas terpampang pada beberapa unit angkutan umum yang beroperasi di wilayah Chicago serta San Francisco. Pada iklan tersebut nampak seorang pria yang bagian kepala serta wajahnya tertutup oleh syal sedang mengancam, lalu pada sebelahnya tertulis kutipan terkait video musik yang dibuat oleh kelompok militan Palestina, Hamas.

Kutipan tersebut berbunyi “Membunuh Yahudi merupakan ibadah yang dapat mendekatkan kita pada Allah.” Kemudian iklan tersebut juga membubuhkan pertanyaan lainnya: “Itu merupakan jihad bagi dia. Lalu bagaimana dengan jihad Anda?” diketahui bahwa Hakim Koeltl menegaskan bahwa walau dirinya juga sangat sensitif kepada masalah keamanan, namun MTA terlalu meremehkan tingginya toleransi yang dimiliki oleh warga New York serta terlalu membesar-besarkan dampak potensial dari iklan itu.

Pihak MTA, ujar hakim, “terlalu gampang menganggap bahwa banyak warga New York yang akan dengan mudahnya terhasut untuk melakukan kekerasan lantaran sebuah iklan yang tak memicu kekerasan dari warga Chicago maupun San Francisco,” ujarnya. Ia lalu menunda pelaksanaan terhadap putusan tersebut sampai dengan 30 hari, supaya MTA dapat memutuskan pihaknya akan ajukan banding atau tidak.

Adam Lisberg selaku Juru bicara MTA menyatakan bahwa pihaknya merasa “kecewa atas putusan tersebut dan sedang mengkaji lagi langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya.” Sementara itu, The American Freedom Defense Initiative merupakan organisasi yang dipimpin aktivis serta blogger kontroversial juga aktivis Pamela Geller. Organisasi tersebut, oleh Law Center Southern Poverty (kelompok pegiat hak sipil) dicap sebagai kelompok yang anti-Muslim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *