Mancanegara Terbaru – Terdahsyat 2015, Topan Noul Terjang Filipina

Diberitakan bahwa topan Noul yang mengajak serta angin dengan kecepatan 220 KmH menerjang kawasan timur laut negara Filipina dan memaksa hingga ribuan orang harus dievakuasi. “Hingga 1.680 orang lebih asal Provinsi Cagayan diminta mengungsi menuju tempat yang aman. Jika ditambah lagi dengan warga asal Provinsi Isabela, maka total pengungsi diperhitungkan akan mencapai paling tidak 2.500 orang,” terang Norma Talosig, Kepala pertahanan sipil regional dan dikutip oleh BBC, pada Senin (11/5/2015).

Walau begitu, Talosig menyatakan mungkin masih ada beberapa warga yang tak mau meninggalkan rumah mereka untuk menjaga harta serta lahan pertaniannya. Petugas keamanan Filipina mengaku tak ingin mengambil risiko untuk tidak lakukan proses evakuasi, pasalnya Filipina juga pernah dilanda Topan Haiyan 2013 silam yang meminta 7.000 lebih korban tewas.

“Ini merupakan badai yang amat berbahaya, terkuat sepanjang 2015 ini,” sebut Rene Paciente, Kepala Departemen Cuaca Maritim Filipina. Hinga kini, terjangan angin dari topan itu sudah memutuskan aliran listrik serta memicu potensi banjir bandang serta tanah longsor. Ada 100 kapal yang memuat 5.000 penumpang lebih dilaporkan tertahan pada pesisir timur Filipina, serta tak mungkin merapat di pelabuhan lantaran gelombang laut tinggi. Penerbangan melintasi kawasan itu juga diberhentikan sementara.

Selain itu, kawasan provinsi Aurora juga sedang waspada jelang datangnya topan tersebut, namun cuaca buruk tidak sanggup mencegah para peselancar untuk mengurungkan niatnya menikmati gelombang tinggi yang bergulung. Seperti yang dilansir Reuters, cuaca badai yang tercipta di Minggu 10 Mei waktu Filipina tersebut, sudah menyebabkan aliran listrik pada Tuguegarao City yang ditinggali sedikitnya satu juta penduduk menjadi terputus.

“Ada 2 orang meninggal karena sengatan listrik, saat mereka ada di bawah sebuah atap seng rumah pada saat puncak badai mengamuk pada wilayah Aparri,” terang Badan Bencana Nasional lokal. Pihak Badan Meteorologi dan Geofisika Filipina juga memperkirakan bahwa Badai Noul segera berpindah ke kawasan utara yaitu ke arah Taiwan dan wilayah selatan Jepang dan akan mencapai kawasan tersebut di hari Selasa 12 Mei.