Wed. Aug 16th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kronologi Keributan Di Dago Bandung, Bermula Dari Polisi Yang Menolak Laporan Masyarakat

2 min read

Pihak berwajib membekuk beberapa warga ketika terjadi keributan yang berlangsung di Jalan Ir H Juanda, Dago, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin 14 Agustus 2023 malam. Keributan dipicu masyarakat Dago Elos yang marah dengan Polrestabes Bandung yang menolak informasi mereka mengenai dugaan pemalsuan data serta penipuan tanah.

Mulanya, beberapa masyarakat Dago Elos dan penasehat hukumnya mengunjungi Mapolrestabes Bandung buat melakukan pelaporan atas dugaan pembohongan yang dijalani seseorang penduduk.

Masyarakat sudah datang di Mapolrestabes Bandung semenjak jam 10.20 WIB serta baru diizinkan masuk kurang lebih jam 11.45 WIB. Total terdapat empat pelapor, terdiri dari tiga wanita serta satu pria. Sesudah ditunggu hingga jam 19.30 WIB, pihak kepolisian cuma melaksanakan berita acara wawancara (BAW), tidak berita acara pemeriksaan (BAP).

“Keterangan kami ditolak pihak berwajib, sedangkan seluruh data-data, bukti-bukti telah tercantum. alasannya lantaran bukti tak cukup. sebab lainnya mau ada salah satu pelapor yang mempunyai sertifikat tanah, itu kan konyol. bila mau katakan dari siang, kita telah menunggu delapan jam,” ucap Rizkia satu orang warga.

Masyarakat lain yang telah menunggu selanjutnya meminta pihak berwajib datang mendatangi mereka buat mengatakan secara langsung sebab laporan itu ditolak. akan tetapi, tak satu pun polisi mendatangi warga.

Setelah itu kurang lebih jam 20. 0 WIB, masyarakat Dago Elos menutup jalan serta membakar ban serta kayu. Masyarakat pun sempat berorasi serta membentangkan spanduk mengenai sengketa tanah. Tindakan ini sempat mengakibatkan kemacetan. aparat kepolisian memblokir jalan dari sebelum SPBU Dago serta menyuruh kendaraan menuju Dago Atas putar balik.

Aparat dari Polrestabes Bandung serta Polda Jabar sempat berunding dengan masyarakat. Kesepakatan sempat berhasil. akan tetapi, mendadak terdengar tiga kali suara tembakan gas air mata. Tiba-tiba keadaan tersebut memicu kekacauan. masyarakat selanjutnya melempari aparat dengan batu.

“Mundur-mundur, batu bahaya,” ucap salah satu aparat yang menghalau warga yang tengah menyaksikan aksi penutupan jalan.

Aparat ujungnya turut mundur serta berusaha mempersiapkan barikade. kendaraan water canon setelah itu maju perlahan-lahan. sedangkan, lemparan batu serta pembakaran ban masih terus dilakukan.

Pihak berwajib terus berusaha memukul mundur massa hingga jam 22.45 WIB. barikade pihak berwajib perlahan-lahan maju serta kendaraan water canon menyemburkan air ke keramaian, berusaha membuyarkan massa.

Akan tetapi, usaha tersebut kembali memperoleh perlawanan. Di sekeliling gang dekat terminal, masyarakat kembali melempari aparat dengan batu. Jam 23.06 WIB, masyarakat kembali melakukan perlawananterhadap aparat yang kembali mundur sampai ujungnya Tim Raimas bersepeda motor dikerahkan.

Massa perlahan-lahan bisa dipukul mundur kurang lebih jam 23.59 WIB. Massa tampak kocar-kacir ke pemukiman di sekeliling terminal. Aparat selanjutnya membekuk beberapa masyarakat yang dinilai anarkistis. Keadaan sudah kondusif pada Selasa, 15 Agustus 2023 dini hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *