Fri. Dec 15th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Korban Tewas Pada Kasus Tabrakan Minibus vs Kereta Api Pengumpan Whoosh Bertambah Jadi 4 Orang

2 min read

Total korban meninggal dunia akibat kecelakaan minibus tertabrak kereta api feeder (pengumpan) kereta cepat yang menghubungkan Jakarta Bandung atau KCJB Whoosh di titik perlintas sebidang tanpa palang pintu yang berada di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat meningkat jadi empat orang.

Sampai jam 19.00 WIB, terdata ada empat korban tewas, sementara itu dua orang korban lainnya masih melalui perawatan intensif di kamar IGD RSUD atau Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Kota Cimahi. sebelumnya korban meninggal dunia ada tiga orang.

Penumpang minibus atas nama Neneng Rosmayanti (44 tahun), ujungnya tewas sesudah memperoleh perawatan sepanjang 2,5 jam di ruang IGD. Salah satu penumpang minibus yang terlibat kecelakaan dengan KA feeder Whoosh tersebut tewas kurang lebih jam 16.00 WIB. Korban yang masih satu keluarga ini, mulanya mengalami keadaan kritis trauma di kepala dengan dua korban lainnya Ratih (13) serta Syakila (4) sampai mesti menjalani perawatan di IGD.

Dr Nina Mulyani yang merupakan Kabid Pelayanan RSUD Cibabat menjelaskan, pihaknya mendapatkan enam penderita korban tabrakan di RSUD Cibabat kurang lebih jam 13.30 WIB. “UGD RSUD Cibabat kami memperoleh korban laka pada jam 13.30 WIB, 6 orang korban masuk ke IGD, tiga dilaporkan tewas serta tiga dalam perawatan dengan luka serius di bagian kepala,” kata dr Nina.

Selanjutnya, tambah Nina, satu dari tiga korban yang melalui perawatan dengan luka berat di bagian kepala, tepat pada jam 16.00 WIB, yang bernama Neneng Rosmayanti (49 tahun) dilaporkan tewas.

“Jadi keseluruhan korban tewas ada empat orang serta dua masih pada perawatan intensif dengan keadaan cedera berat di bagian kepala,” kata Nina.

Sementara itu buat identitas para korban yang tewas menurut informasi yang dihimpun, di antaranya anak di bawah usia. “Korban yang tewas tersebut, satu umur 45 tahun pria, kemudian dua anak dengan umur 2 tahun serta 6 tahun, satu lagi bertambah atas nama ibu Neneng tersebut umur 49 tahun,” imbuhnya.

Nina juga mengatakan buat dua orang korban yang masih hidup serta masih dalam penindakan medis, diakui Nina keadaan keduanya masih kritis. “Keadaan pasien yang saat ini masih dalam penindakan kami dengan keadaan masih kritis anak umur 13 tahun dengan anak umur 5 tahun,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *