Sun. Sep 3rd, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

KNKT Ungkap Penyebab Penyebab Adu Banteng Antara Eka Cepat vs Bus Sugeng Rahayu

2 min read

Bus Eka Cepat serta Bus Sugeng Rahayu terlibat tabrakan adu banteng di Jalur yang menghubungkan Ngawi-Madiun. KNKT atau Komite Nasional Keselamatan Transportasi angkat bicara mengenai pemicu kecelakaan maut itu.

Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu lawan Bus Eka Cepat membuat3 orang meninggal serta 15 lainnya mengalami luka-luka. tabrakan maut itu persisnya terjadi di Geneng, Ngawi, yaitu di depan Puskesmas Geneng, pada Kamis, 31 Agustus 2023). Dua korban meninggal dunia adalah pengemudi masing-masing bus, sementara itu satu korban meninggal dunia lainnya satu orang pejalan kaki.

Tabrakan ini berasal ketika dua bus yang berjalan berlawanan menghindari pejalan kaki yang menyeberang. kemudian, kedua bus adu banteng sampai menewaskan pengemudi kedua bus serta pejalan kaki itu. keadaan jalan diketahui tanpa median ataupun batas tengah.

Ahmad Wildan selaku Investigator Senior KNKT menjelaskan peristiwa adu banteng yang seperti pernah berlangsung pertengahan 2018 dulu. insiden itu melibatkan Bus Eka Cepat dan Bus Mira di Jalan Raya Ngawi kilometer 8-9 tanpa median.

Dirinya menerangkan jalan tanpa median berpotensi berlangsungnya kecelakaan adu depan seperti halnya yang berlangsung antara Bus Sugeng Rahayu lawan Bus Eka Cepat di Geneng, Ngawi.

Tabrakan Bus Sugeng Rahayu lawan Bus Eka Cepat berasal ketika dua bus yang meluncur berlawanan menghindari pejalan kaki yang menyeberang. kemudian, kedua bus adu banteng sampai menewaskan pengemudi dua bus serta pejalan kaki itu.

Salah satu saksi, bernama Yoyok, mengatakan dari informasi yang diperolehnya, dua bus ini disinyalir menghindari pejalan kaki. apes, tindakan itu mengakibatkan kedua bus malah bertabrakan sampai ringsek.

Yoyok mengatakan, bus ini dari arah berlawanan. Bus Eka dari arah utara ataupun dari Solo ke Surabaya. sedangkan kebalikannya, Bus Sugeng Rahayu dari arah Surabaya ke Solo. “Terdapat penyeberang jalan, sepertinya mereka menghindari itu kemudian kena (tubrukan). Yang tewas 3 orang, yang sekarat 1,” ujarnya.

Wildan menjelaskan karakteristik lalu lintas mix traffic di tempat dapat mengakibatkan hazard ataupun bahaya. “Terdapatnya mixed traffic yang menjadikan disparitas kecepatan, terdapat kendaraan yang melaju cepat kayak bus serta mobil penumpang serta dapat berjalan dengan kecepatan 80 s. d. 90 kilometer/jam, akan tetapi ada pula kendaraan yang berjalan lamban maksimum 30 kilometer/jam seperti halnya truk muatan pasir, motor bawa rumput serta lainnya,” jelas Wildan.

Berdasarkan analisisnya yang berpengalaman meneliti masalah bus adu banteng di jalan tanpa median, alat transportasi yang tengah meluncur cepat serta bermanuver buat menghindari kendaraan yang berjalan lamban ataupun pejalan kaki dapat dihadapkan pada situasi adu banteng.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *