4 Preman Di Banjarmasin Rampas Motor Warga Setelah Mengaku Sebagai Debt Collector

Sejumlah empat laki-laki di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melakukan perampasan pada dua motor masyarakat dengan mengatakan kalau mereka adalah debt collector. Keempat laki-laki yang diperkirakan preman tersebut pun ditangkap Satreskrim Polres Banjarmasin ketika tertidur nyenyak di dua lokasi persembunyian mereka yang berlokasi di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan serta Kabupaten Barito Kuala.

Kompol Thomas Afrian yang merupakan Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, mengatakan ketika beraksi, kawanan laki-laki bertubuh tegap tersebut, memakai modus yang serupa, yaitu mengaku selaku debt kolector ataupun penagih pinjaman pada para korbannya. setelah itu, sesudah sukses merampas sepeda motor korban, kelompok tersebut terus menjualnya kembali ke pasar loak.

“Modusnya aja, yang jelas modusnya ini sama, di mana para tersangka mengaku selaku debt collector buat mengambil sepeda motor dari para korban. sesudah itu kendaraan ataupun sepeda motor ini oleh para tersangka dijual kembali ke loak,” ucapnya

Dia mengatakan, hingga saat ini baru terdapat dua laporan polisi yang diperoleh oleh Polresta Banjarmasin. akan tetapi, Thomas tidak menampik, terdapat dugaan kelompok tersebut sudah beraksi cukup lama dengan total korban lebih dari dua orang.

“Buat itu, Polres Banjarmasin terus menyelidiki masalah ini. sementara itu empat tersangka sudah ditetapkan selaku tersangka serta ditahan.

“Sementara jika buat LP kan dua ini, LP-nya dua hingga sekarang ini. Masih kita dalami terdapat berapa sih sebenarnya tersangka ini sempat menjalankan aksi serupa. akan tetapi, mengenai dua LP itu telah disidik. Para pelaku telah ditetapkan tersangka serta telah dilaksanakan penahanan,” jelasnya.

Akibat aksinya tersebut, keempat pelaku disangkakan dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 365, Pasal 378 juncto Pasal 372 KUHP dengan ancaman sanksi penjara lebih dari 5 tahun.