Kabar Politik – Xi Puji Kim untuk Pertemuan dengan Trump & Janjikan Dukungan
2 min read
Presiden China Xi Jinping berencana untuk mengunjungi pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada hari Selasa (19/6). Ia ingin memuji hasil “positif” dari pertemuan bersejarahnya dengan Presiden AS Donald Trump dan menjanjikan persahabatan yang tak tergoyahkan.
Bertemu Kim pada perjalanan ketiganya ke China tahun ini, dan hanya seminggu setelah Kim bertemu Trump di Singapura, Xi mengatakan China bersedia terus memainkan peran positif untuk mempromosikan proses perdamaian di semenanjung Korea. Kunjungan Kim adalah yang terbaru dalam kesibukan kontak diplomatik, dan tidak seperti selama dua kunjungan sebelumnya ke China, pemerintah mengumumkan kehadirannya ketika ia berada di negara itu daripada menunggunya pergi. Xi mengatakan kepada Kim bahwa dia sangat senang melihat hasil “positif” dari pertemuannya dengan Trump, dan konsensus penting yang dicapai pada denuklirisasi dan membangun mekanisme perdamaian yang langgeng, menurut televisi pemerintah China.
“Tidak peduli perubahan dalam situasi internasional dan regional, partai China dan posisi tegas pemerintah yang berdedikasi untuk mengkonsolidasi dan mengembangkan hubungan Tiongkok-Korea Utara tidak akan berubah,” kata laporan itu yang dikutip Xi.
“Persahabatan orang-orang China untuk orang Korea Utara tidak akan berubah, dan dukungan China untuk sosialis Korea Utara tidak akan berubah,” tambah Xi.
Kim mengatakan kepada Xi bahwa dia berharap dapat bekerja dengan China dan pihak lain untuk mendorong proses perdamaian, kata televisi pemerintah China. Meskipun tidak secara resmi ditagih sebagai kunjungan kenegaraan, Tiongkok memberi Kim sebagian besar hiasan satu, termasuk upacara penyambutan dengan pengawal kehormatan di Balai Besar Rakyat Beijing.
Xi menyapa Kim dengan hangat, dalam gambar yang disiarkan di televisi pemerintah. Kedua pria itu ditemani oleh istri mereka. Xi mengatakan dia senang melihat keputusan Korea Utara untuk mempromosikan reformasi ekonomi, menambahkan bahwa reformasi dan pembukaan proses Tiongkok
