Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Politik Terhangat – Golkar Hot, Begal Mimpi Basah Lonte Politik Ala Bambang Soesatyo

2 min read

Kemungkinan lantaran polemik pecahnya partai berlambang beringin terlalu panas, pejabat Bendum pihak Ical, Bambang Soesatyo, melontarkan ungkapan keras lagi kontroversial bagi pihak lawan. Pantaskah rakyat dicekoki dengan kata-kata politik kasar macam ini? Pernyataan dari Bambang dipicu ketika KMP mendengungkan angket DPR bagi Menkum HAM, Yasonna Laoly. Bambang mengatai Yasonna adalah begal demokrasi. “Musuh masyarakat bertambah, ada lagi begal politik merangkap begal demokrasi. Tak butuh kuliah buat membaca sikap dari Laoly yang sudah membegal demokrasi serta parpol,” ujar Bambang pada wartawan, Jumat (13/3/2015).

Ungkaan begal memang populer dan wajib diperangi sebab meresahkan masyarakat. Tetapi benarkah pengakuan dari Menkum HAM pada Golkar Munas Ancol sudah meresahkan rakyat, ataukah malah meresahkan kaum elite Golkar Ical saja? Kata-kata keras selanjutnya yang diujarkan Bambang ialah mimpi basah. Bambang menyebut bahwa Golkar Agung tengah mimpi basah lantaran menikmati kemenangan yang dianggapnya semu saat proses hukum dari gugatan Aburizal Bakrie tengah berjalan.

“Heehe…disahkan menang aja belum kok sudah ngerasa menang terus koar-koar mau bikin PAW (Pergantian Antar Waktu anggota DPR). Lagian, saya juga tidak akan mati kalau dicopot jadi anggota DPR. Jangan mimpi basah dululah,” disindir Bambang pada Agung yang hendak mencopotnya dari kursi Sekretaris FPG DPR. Ungkapan panas ketiga dari Bambang menjadikan situasi politik kian hot. Sebab istilah yang diucap lebih kontroversial lagi. Kalimat tersebut dipakai Bambang demi menyerang politikus Golkar yang awalnya pro Ical lalu berpindah pada kubu Agung yaitu Mahyudin, Airlangga Hartarto serta Erwin Aksa.

“Dalam hal politik, integritas, loyalitas serta komitmen merupakan modal yang utama. Maka dari itu, saat secara tiba-tiba ada politisi yang kehilangan jati diri serta kecerdasannya hanya lantaran diiming-imingi dan terancam oleh kedudukan dan jabatannya saja, lantas berubah sikap hingga 180 derajat, maka si politisi ini layak dipanggil dengan ‘lonte politik’ alias politisi KKO, Kanan Kiri Oke,” ujar sosok yang masih menjabat sebagai anggota DPR itu pada wartawan, hari Senin (16/3/2015).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *