Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Politik Terbaru – Golkar Optimis Jelang Pilkada 2015

2 min read

Pada hari Sabtu 11 Juli 2015 yang lalu, Golkar Agung Laksono serta Golkar Aburizal Bakrie meneken kesepakatan bersama sehubungan dengan Pilkada di hadapan Wapres Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Golkar. Nampak kemesraan dari kedua kubu pada momen itu. Atmosfer ini menjadikan kedua kubu merasa yakin bahwa partai beringin sanggup bersaing lawan partai lain pada pilkada serentak Desember mendatang.

Walau begitu sebelumnya, kemesraan ini juga harus didera rintangan. Tantowi Yahya selaku Ketua DPP Golkar dari kubu Ical mengatakan bahwa selama kedua kubu mau mengikuti kesepakatan, maka tak ada masalah saat pencalonan kelak. Ia merasa yakin, bahwa partainya kelak akan ikut dalam pilkada. “Ya ikuti saja kesepakatan yang telah ditandatangani di hadapan Pak JK. Jika itu memang ditaati, Insya Allah tak ada masalah. Tujuan kita adalah mencari persamaan supaya dapat ikut dalam pilkada, dan bukan yang sebaliknya. Kita yakin bisa ikut pilkada,” kata Tantowi pada Rabu (14/7/2015).

Wakil Ketua Komisi I DPR tersebut juga sempat mengatakan bahwa dalam masa penjaringan untuk calon kepala daerah yang dilakukan bersama, sama sekali tak ada masalah. Iia tetap menyerahkan putusannya pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sehubungan dengan legalitasnya. “Kalau selama ini masih belum ada (selisih paham). Jikapun ada, kelak diselesaikan melalui survei. Dan yang tertinggilah dipilih. (tentang legalitas) Akan kita serahkan pada KPU selaku event organizer-nya,” kata Tantowi.

Dalam kesempatan lain, Ketum Golkar Munas Jakarta, Agung Laksono, senada dengan Tantowi. Ia optimistis akan ada calon Golkar pada 269 daerah yang akan proses. “Dari sejumlah 269 daerah, telah diproses 226 hingga tadi siang. Masih akan dilanjutkan. Golkar optimistis bisa ikut dalam pilkada serta mengusung nama pada 269 daerah,” ujar Agung.

Mantan Menko masa SBY tersebut juga menjelaskan bahwa jika ada perbedaan nama, dapat dibicarakan antara kedua kubu dengan banyak pertimbangan. Agung juga mengatakan hal pertama yang dilakukan ialah dapat mengadopsi hasil survei independen. Lalu kemampuan memperoleh koalisi bersamaan. Kemampuan dari para calon kepala daerah dalam merangkul agar dapat membuatnya jadi calon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *