Kabar Politik – Tak Jadi Saingi Ahok, Ini Alasan Ridwan Kamil
2 min read
Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung mengaku dirinya menerima masukan dari beberapa tokoh sebelum dirinya memutuskan tidak mencalonkan diri pada Pilgub DKI 2017. Tokoh-tokoh tersebut diantaranya dari Presiden RI, Ketua MPR, Ketua DPR, Ketua DPD, Menteri, sampai Prabowo Subianto. “Dan yang lebih menarik, diluar ekspektasi saya, saya dipanggil serta diberi masukan sejumlah tokoh dari Presiden Jokowi, Pak Prabowo, Ketua MPR, Ketua DPR, Ketua DPD,” ujar Ridwan Kamil pada video jumpa pers yang juga diunggah di akun Facebooknya, hari Senin (29/2).
Tidak hanya tokoh negarawan, Ridwan juga mengatakan ada 20 kelompok masyarakat yang mendatanginya. Perwakilan 4 Parpol sudah berdiskusi bersamanya antara lain Partai Gerindra, Partai Demokrat, PDIP dan PKS. “Itu ada juga elemen masyarakat Betawi, tokoh Jakarta, lalu ada 4 Parpol besar,” kata Ridwan.
Dia pun mengaku sudah meminta pendapat dari masyarakat lewat akun media sosialnya terkait pilkada DKI Jakarta ini. Pasca menerima masukan dari beberapa tokoh serta kelompok masyarakat, Ridwan pun pada hari ini memutuskan tidak maju menjadi peserta Pilgub DKI Jakarta 2017. “Saya akan maju ke Jakarta, tetapi tidak sekarang, alias saya tak akan maju jadi calon gubernur DKI 2017,” papar Ridwan.
Ridwan juga mengatakan dengan tegas bahwa pertimbangannya tidak maju pada Pilkada DKI hanya ada 1 perihal, yaitu masih belum merampungkan tugasnya pada periode pertama untuk memimpin ibukota Jawa Barat. “Pertimbangan hanya ada satu. Tugas saya masih belum selesai untuk periode pertama,” ujar pria yang sering disapa Kang Emil tersebut.
Bila sudah menuntaskan periode kepemimpinan, Ridwan pun tdak menampik kemungkinan dapat bersaing di ajang Pilkada, seperti halnya Pilkada Jabar maupun Pilkada DKI Jakarta. “Atau tak masalah juga meneruskan jilid dua, atau malah memenuhi keinginan keluarga saya menjadi arsitek kembali,” tegas Ridwan.
Ridwan Kamil sempat berduet dengan Oded M Danial saat diusung PKS serta Partai Gerindra pada Pilkada Bandung 2013. Pada waktu itu dirinya berhasil meraup suara hingga 45 persen.
