Kabar Politik – Kini Megawati Lebih Dekat Dengan Tri Risma
2 min read
Akhir-akhir ini, Ketum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri kerap tampil bersama dengan Tri Rismaharini, Walikota Surabaya. Bahkan Megawati kerap memberikan pujian setinggi mungkin pada Tri Rismaharini dihadapan para kader partai berlambang banteng tersebut.
Seperti ketika acara sekolah partai angkatan kedua yang digelar di Wisma Kinasih Depok, Jabar, 21 Juli 2015 lalu. Megawati Soekarnoputri dengan lantang mengatakan jika para kader PDI-Perjuangan ingin menjadi kepala daerah dengan meniru apa yang telah dilakukan oleh Risma. Risma yang pada saat itu berada di barisan terdepan mendengar hal tersebut kemudian tersenyum.
“Saya selalu memberikan 2 jempol kepada Mbak Risma.”ungkap Megawati.
Sebelum acara tersebut digelar, Megawati dan Tri Risma terlihat sangat akrab berbincang. Sesekali percakapan kedua tokoh tersebut diselingi dengan canda tawa. Keakraban kedua figur tersebut mirip ketika Megawati Soekanoputri masih sering bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo sebelum digelarnya Pemilu Presiden lalu. Dalam sejumlah acara, Jokowi selalu berada di samping Megawati Soekarnoputri dan selalu menjadi rekan berbicara dari putri Presiden RI pertama tersebut.
Setelah menjabat sebagai seorang presiden, Jokowi dan Megawati terlihat jarang bersama. Sempat tersiar kabar jika hubungan keduanya sedikit menjauh. Beberapa kali kabarnya Megawati dan Jokowi mengalami perbedaan pendapat. Paling santer adalah ketika pencalonan Kapolri. Kabar lain adalah tentang komposisi dari kabinet Jokowi.
Di tengah kabar keretakan hubungan antara Jokowi dan Megawati, Risma justru tampil akrab bersama dengan Megawati. Benarkah jika saat ini Megawati lebih perhatian pada Risma dari pada Jokowi?
Menurut Ari Junaedi, pengamat komunikasi UI (Universitas Indonesia) melihat pujian pada Risma adalah sinya dukungan pada kader dari PDI-Perjuangan untuk dapat terus berprestasi di dunia politik. Tidak menutup peluang, setelah memimpin Surabaya, Tri Risma akan mengikuti jejak Joko Widodo untuk menjadi seorang gubernur Jakarta.
Bisa jadi, seandainya Jokowi tidak dapat memuaskan PDI-Perjuangan, maka pada Pemilu Presiden 2019 nani, Risma, Ganjar atau Pramono agung akan menjadi kader alternatif untuk PDI-Perjuangan. Megawati jelas tidak salah seandainya dirinya mengorbitkan sosok Tri Risma mengingat kualitasnya ketika menjabat sebagai Walikota Surabaya.
