Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Politik – Adu Gimik Jokowi vs Prabowo Jelang Debat Perdana Capres 2019

3 min read

Adu Gimik Jokowi vs Prabowo Jelang Debat Perdana Capres 2019 – Menjelang debat capres 2019, calon kepala negara nomor urut 01 Joko Widodo tampak kian agresif. Jokowi malahan pernah menyentil lawannya di Pilpres 2019.

Ketika pernyataan dukungan alumni UI, Jokowi menerangkan calon kepala negara harus ada pengetahuan di aspek pemerintahan. beliau juga menuturkan pengetahuan dan prestasinya selaku atasan di tingkat kota sampai presiden.

Sebelumnya, Jokowi pula beberapa kali menyuarakan pemberitahuan yang cukup keras, mulai dari politikus genderuwo sampai sontoloyo.

Kebalikannya, calon kepala negara nomor urut 02 Prabowo Subianto diduga gagal membuktikan kepribadian yang sesungguhnya. situasi itu tampak saat Prabowo memberikan orasi kebangsaan awal minggu kemarin.

Politikus partai keadilan sejahtera (PKS) Fahri Hamzah membandingkan Prabowo kandas tampil mengerikan dan membahayakan, begitu juga citra yang sepanjang ini menempel pada kepribadian mantan Danjen Kopassus itu.

Pemimpin eksekutif media survey Nasional Rico Marbun membandingkan perilaku Jokowi yang kian agresif tidak lepas dari serbuan berkali-kali yang dilakukan oleh sisi Prabowo. beliau membandingkan serbuan itu berakibat pada elektabilitas Jokowi yang condong stagnan selaku capres petahana.

Rico menerangkan beberapa hasil survey mengatakan tingkat elektabilitas Jokowi-Maruf Amin tidak pernah sukses menjangkau nilai di atas 70 persen. biar masih unggul dari lawannya, akan tetapi tingkat elektabilitas Jokowi-Maruf terlalu rendah selaku petahana.

“Itu berlangsung karna serbuan agresif dari oposisi. sehingga dari itu pak Jokowi juga menyerang balik karna beranggapan menyerang merupakan benteng yang terbaik,” perkataan Rico pada CNNIndonesia.com.

Tindakan ini juga kemungkinan besar Rico bakal tampak pada debat perdana yang berlangsung pada Kamis (17/1) malam.

Becermin dari implementasi debat Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla ketika itu juga cukup mendapati penaikan tensi. sedang Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa malah tampak lebih tenang.

“Barangkali beliau (Jokowi) bakal ngegas karna memandang elektabilitasnya,” tuturnya.

Rico beranggapan transformasi gaya Jokowi yang saat ini jadi lebih agresif, tidak lepas dari kedudukan tim sukses di belakangnya.

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Erick Thohir juga pernah memberikan kalau pihaknya bakal bersifat lebih agresif karna merasa sering diserang oleh kubu Prabowo. semenjak saat itu, tutur Rico, terdapat kenaikan gaya bahasa baik oleh Jokowi ataupun Maruf.

“Saya benar-benar percaya itu input dari tim yang membaca data dan suasana yang tampak,” kata Rico.

Rico menerangkan Jokowi yang lalu tampak lebih kerap membuktikan perlawanan pada rival politiknya dengan memakai simbol. Mulai dari olah raga tinju, berkuda, sampai memanah yang diunggah Jokowi ke media sosial Youtube.

Menurutnya, rekaman video olah raga yang diunggah itu secara tersirat membuktikan tindakan Jokowi buat melawan para kompetitor politiknya.

“Tetapi saat ini beliau lebih ekspresif memakai kata-kata, jadi enggak simbolik lagi. Ini maksudnya beliau membuka gaya melawan Prabowo dengan gaya Prabowo, tidak dengan gaya Jokowi,” tuturnya.

Sedang Prabowo yang sepanjang ini condong diketahui dengan kepribadian keras dan menyeramkan, malah membuktikan situasi kebalikannya. beliau melihat Prabowo tidak bakal amat agresif di debat malam nanti.

Tindakan itu, menurutnya, juga tidak lepas dari tugas tim di belakangnya. Termasuk sesepuh umum partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono yang jadi konsultan khusus buat Prabowo.

Tindakan itu juga tampak ketika Prabowo memberikan ceramah kebangsaan beberapa waktu sebelumnya. dalam kans itu, Rico membandingkan apa yang disampaikan Prabowo jadi media rekonsiliasi dengan rakyat.

“Meskipun bila saya amati sesungguhnya enggak lembut-lembut banget juga. maksudnya serbuan tetap dijalani pak Prabowo. transformasi gaya itu jauh lebih tampak dari sisi pak Jokowi,” tuturnya.

Di segi lain, Maruf yang diketahui selaku ulama beradab juga akhirnya mulai tampak kian agresif. beberapa kali beliau memakai bahasa yang cukup keras malahan condong kasar dengan sebutan oon pada beberapa pihak yang menuduh Jokowi kader PKI.

Akan tetapi, berdasarkan Rico, Maruf ataupun isyarat tidak bakal berlaku banyak dalam debat capres perdana. Apalagi tajuk yang diangkat merupakan perihal penguatan hukum, hak asasi manusia, korupsi, dan terorisme yang dibilang tidak bidang penguasaan Maruf ataupun sandi.

Terbebas dari situasi itu, Rico membandingkan serbuan agresif yang selama ini dijalankan kubu Jokowi tidak bakal berakibat positif pada elektabilitasnya selaku petahana. Menurutnya, kubu Jokowi malah harus lebih berwaspada dalam membuktikan tindakan ofensif pada musuh.

“Apakah memiliki akibat positif betul, belum pasti. bila enggak diatur hati-hati beliau bakal kelenyapan jati diri yang sepanjang ini diduga halus dan merakyat,” ucapnya.

“Debat capres perdana bakal berlangsung di hostel Bidakara, Jakarta pada jam 20. 00 WIB. tajuk yang bakal diulas terkait hukum, hak asasi manusia (HAM), korupsi, serta terorisme.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *