Kabar Otomotif – Produsen Mobil Jerman Berada Di Bawah Tekanan
2 min read
Produsen mobil Jerman BMW dan Daimler berada di bawah tekanan yang meningkat untuk mendiversifikasi produksi kendaraan SUV (SUV) di luar Amerika Serikat. Sebagai akibat dari ketegangan perdagangan yang tumbuh di Washington dengan China.
Pajak 25 persen yang diusulkan Beijing atas ekspor pabrik mobil AS akan mencapai hampir 270.000 kendaraan, dengan pembuat mobil Jerman menguasai $ 7 miliar dari total $ 11 miliar.
“Ini adalah pajak di Jerman Selatan, bukan AS,” analis di Evercore ISI mengatakan pada hari Kamis. “Tarif otomatis tambahan sebesar 25 persen akan mewakili dampak tarif negatif $ 1,73 miliar yang diarahkan ke Jerman Selatan oleh China.”
BMW, eksportir kendaraan terbesar dari Amerika Serikat dalam hal nilai, memiliki pabrik terbesar di Spartanburg, Carolina Selatan dan menghadapi dampak $ 965 juta dari tarif, dengan Daimler terkena $ 765 juta hit, kata ISI Evercore.
Perusahaan membuat kendaraan sport X3, X4, X5, X6 dan X7 di Spartanburg, dan sengketa perdagangan hanya akan menambah tekanan untuk memindahkan produksi penjual volume seperti X5 ke pasar di luar Amerika Serikat, sumber senior BMW mengatakan.
Tetapi setiap peralihan dari satu pabrik ke pabrik lain menghabiskan jutaan euro, membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dilaksanakan, dan diambil dengan pandangan jangka panjang, anggota dewan BMW Peter Schwarzenbauer mengatakan bulan lalu.
“Kita harus membuat keputusan, seperti tentang pabrik di Spartanburg atau pabrik di Meksiko, yang didasarkan pada cakrawala 20 hingga 30 tahun. Jika kami mengubah strategi kami setiap kali ada tweet yang keluar, kami akan menjadi gila, ”katanya kepada Reuters.
Sekitar 18 persen dari semua BMW yang dijual di pasar mobil terbesar dunia diekspor dari Spartanburg tahun lalu, total 100.203 mobil dan produsen mobil memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut dari deretan perdagangan “akan berbahaya bagi semua pemangku kepentingan”.
Cina telah mengancam untuk menggandakan tarif menjadi 50 persen pada mobil impor dan barang buatan AS lainnya untuk membalas terhadap tarif yang diusulkan Presiden AS Donald Trump pada produk termasuk kendaraan dan suku cadang otomotif.
“BMW Group adalah singkatan dari perdagangan bebas di seluruh dunia: Perusahaan kami memiliki jaringan produksi global dan pasar penjualan global,” tambahnya dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam.
