Kabar Otomotif – Administrasi Trump Pertimbangkan Peraturan yang Lebih Ketat untuk Mobil Impor
2 min read
Administrasi Trump sedang mempertimbangkan cara untuk mewajibkan mobil yang diimpor untuk memenuhi standar lingkungan yang lebih ketat. Hal ini guna melindungi pembuat mobil AS, menurut dua sumber yang akrab dengan pemikiran pemerintah.
Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan Presiden Donald Trump “akan mempromosikan praktik perdagangan bebas, adil dan timbal balik untuk menumbuhkan ekonomi AS dan terus (membawa) pekerjaan dan produsen kembali ke AS.”
Dua eksekutif otomotif AS mengatakan Jumat mereka yakin gagasan itu telah diapungkan dalam pembicaraan Gedung Putih pekan lalu oleh Menteri Perdagangan Wilbur Ross, tetapi mengatakan industri otomotif tidak meminta perubahan atau mendukung mereka. Seorang juru bicara Departemen Perdagangan merujuk permintaan Reuters untuk komentar kembali ke Gedung Putih, yang belum ditanggapi.
Produsen mobil AS telah lama mendesak penghapusan hambatan non-tarif di Jepang, Korea Selatan, dan pasar lain yang mereka yakini secara tidak adil menghambat ekspor AS. Ada juga kekhawatiran bahwa setiap hambatan non-tarif AS yang baru dapat melanggar aturan WTO. Kisah ini pertama kali dilaporkan Jumat oleh Wall Street Journal.
Mengutip pejabat administrasi dan industri senior yang tidak disebutkan namanya, Journal mengatakan Trump telah meminta beberapa lembaga untuk mengejar rencana untuk menggunakan undang-undang yang ada untuk menjadikan mobil-mobil yang dibuat asing dengan standar emisi yang kaku. Tampaknya hambatan non-tarif semacam itu dapat memiliki efek potensial yang lebih besar secara proporsional pada produsen mobil Eropa, yang secara kolektif mengimpor persentase mobil yang lebih besar dari pabrik di luar Amerika Serikat, menurut angka penjualan dari Autodata.
Sebagai perbandingan, merek Jepang dan Korea membuat sekitar 70 persen dari kendaraan yang mereka jual tahun lalu di Amerika Serikat di pabrik Amerika Utara. Merek Eropa hanya membangun 30 persen di Amerika Utara.
Produsen mobil asing mengoperasikan 17 pabrik perakitan di Amerika Serikat, 12
