Kabar Otomotif – BMW Memberikan Peringatan Laba 2019 dan Berencana Memangkas Biaya

BMW memperkirakan laba sebelum pajak grup turun lebih dari 10 persen tahun ini, katanya pada hari Rabu ketika mengumumkan rencana penghematan dan efisiensi 12 miliar euro ($ 13,6 miliar) untuk membantu mengimbangi investasi teknologi yang lebih tinggi dan biaya mata uang.

Pembuat mobil Jerman melaporkan penurunan 7,9 persen pada laba operasional 2018 minggu lalu dan mengatakan akan meningkatkan langkah-langkah efisiensi untuk mengantisipasi tahun yang sulit di sektor yang bergulat dengan pergeseran ke arah kendaraan listrik di tengah berlanjutnya ketidakpastian Brexit dan kekhawatiran ekonomi global.

Penghasilan kelompok sebelum pajak diperkirakan akan jauh di bawah level 2018, kata perusahaan itu pada konferensi pers di Munich, Rabu.

“Bergantung pada bagaimana kondisi berkembang, pedoman kami dapat dikenakan risiko tambahan; khususnya, risiko Brexit tanpa kesepakatan dan perkembangan yang berkelanjutan dalam kebijakan perdagangan internasional, ”kata Chief Financial Officer Nicolas Peter.

BMW terus mengharapkan Brexit yang teratur dan mengatakan gangguan operasional dari Brexit yang tidak teratur kemungkinan akan menjadi normal setelah empat hingga enam minggu.

“Jika tarif berada di kisaran nol dan 5 persen, kasus bisnis tidak akan berubah secara dramatis,” kata kepala produksi BMW Oliver Zipse, merujuk pada jaringan produksi grup dan ekspor kendaraan Mini dari Oxford di Inggris ke Uni Eropa.

BMW mengatakan akan memperluas upaya di seluruh kelompok untuk meningkatkan efisiensi dan biaya yang lebih rendah tetapi mengesampingkan redudansi paksa.

Sekitar 1.500 staf telah mengambil pensiun dini dan 2.500 lainnya memenuhi syarat untuk pensiun dan pensiun dini, kata perusahaan itu.

Pada akhir tahun 2022 perusahaan mengharapkan program efisiensi untuk menghasilkan penghematan lebih dari 12 miliar euro, katanya dalam sebuah pernyataan.

Beberapa di antaranya akan datang dari meningkatkan simulasi digital hingga mempercepat pengembangan model-model baru sebanyak sepertiga.

“Di antara penghematan lainnya, simulasi digital dan validasi virtual dapat menghilangkan kebutuhan akan sekitar 2.500 kendaraan prototipe mahal pada tahun 2024,” kata BMW.

Namun, tingginya biaya pengembangan mobil listrik dan self-driving akan terus membebani pendapatan.

BMW mengatakan pihaknya memperkirakan margin operasi di divisi otomotif turun menjadi antara 6 persen dan 8 persen tahun ini, di bawah target 8-10 persen, mengecewakan analis.

Margin operasi otomotif tahun lalu adalah 7,2 persen tetapi peluncuran seri 3 baru dan kendaraan utilitas X7 margin tinggi diperkirakan akan meningkatkan margin tahun ini, analis Jefferies Philippe Houchois mengatakan.

Pedoman 2019 tentang margin 6-8 persen lebih rendah dari perkiraan bank investasi 7-9 persen, ia menambahkan.

Analis Bernstein Research, Max Warburton mengatakan: “Jika BMW menghadapi kesulitan semacam ini dan merasa perlu membimbing ini dengan hati-hati, apa yang dikatakan di sini tentang sisa sektor ini?”

Mercedes memiliki jauh lebih sedikit produk baru. Audi tampaknya menghadapi lebih banyak tekanan harga. VW jelas meningkatkan pengeluaran pengembangannya lebih cepat, tambah Warburton.

BMW menghindari pertanyaan tentang apakah Chief Executive Harald Krueger akan menerima perpanjangan kontrak, yang jatuh tempo tahun ini jika dewan pengawas setuju.

Krueger dipekerjakan untuk masa jabatan lima tahun pada Mei 2015 dan merupakan kebiasaan bagi perusahaan Jerman untuk berkomunikasi setahun sebelum kontrak berakhir apakah kontrak anggota dewan akan diperpanjang.

Kepala produksi BMW Zipse dan Klaus Froehlich, anggota dewan perusahaan yang bertanggung jawab untuk pengembangan, dipandang sebagai pengganti potensial jika Krueger tidak tetap sebagai CEO.