Kabar Olahraga – Pedrosa Inginkan Lebih Banyak Rasa Hormat dari Race Direction MotoGP

Pembalap Honda Dani Pedrosa menyerukan “lebih banyak rasa hormat” dari Race Direction MotoGP setelah bentrokan dengan Jorge Lorenzo di Grand Prix Spanyol. Lorenzo telah dipaksa lebar oleh rekan setim Ducati Andrea Dovizioso di belokan kanan Turn 6 dan memotong kembali untuk merebut kembali posisi, hanya untuk berbenturan dengan Pedrosa, mencoba untuk melewati dua sepeda di dalam.

Insiden yang dihasilkan menghilangkan ketiga pembalap dari perlombaan, dengan Pedrosa menderita kecelakaan yang sangat buruk saat ia dilemparkan ke udara dari sepedanya.

Para penjaga FIM melihat ke dalam kecelakaan tetapi mengumumkan segera setelah balapan menyimpulkan bahwa mereka tidak akan mengambil tindakan lebih lanjut.

Berbicara kepada media setelah itu, Pedrosa menyiarkan keluhannya dengan pengambilan keputusan para steward, dan berargumen dia tidak diperlakukan dengan benar ketika dia datang ke arah perlombaan untuk membahas masalah tersebut.

“Saya pergi ke sana, untuk berbicara dengan Race Direction, karena saya ingin memahami mereka,” katanya.

“Kami mulai bertanya. Oke, jadi saya di dalam, saya berada di jalur yang benar? Iya nih. Mereka [Ducati] berada di luar, mereka kembali dari kesalahan, jadi mereka bergabung kembali dengan garis yang benar dari trek? Iya nih.

“Jadi ketika Anda berada di garis, siapa yang memiliki preferensi, orang yang ada di dalam atau orang yang berada di luar? Pria yang ada di dalam. Oke, kalau begitu, salah siapa? ‘Oke, baik kita sudah mengambil keputusan kita’.

“Saya ingin mereka memahami dengan benar apa yang terjadi di trek, karena mereka tidak mengerti.

“Yang paling penting adalah, terkadang mereka tidak menghadapi hal-hal. Saya hampir tidak bisa berjalan, dan saya pergi ke sana, dan Mr. Mike Webb [direktur balapan] bahkan tidak ingin bergabung dengan rapat, dan dia di sebelah.

“Aku pantas mendapat lebih banyak rasa hormat daripada ini.”

Sebagai buntut dari bentrokan Marc Marquez dengan Aleix Espargaro dan Valentino Rossi di Argentina, panel pengawas MotoGP – yang terdiri dari Webb dan dua pengurus FIM – diinstruksikan untuk menerapkan hukuman yang lebih keras untuk tabrakan.

Pedrosa, yang patah pergelangan tangannya dalam kecelakaan di udara di Argentina ketika ia dipaksa melebar oleh Johann Zarco, dirugikan oleh kedua Zarco run-in dan bentrokan Lorenzo yang dianggap “insiden balap”.