Kabar Nasional – Susi Sebutkan Lima Negara Sudah Meniru Indonesia Berantas Pencuri Ikan
2 min read
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah mengklaim bahwa sampai dengan saat ini, ada sejumlah negara yang sudah memulai meniru akan kebijakan yang telah dilakukannya dalam memberantas pencuri ikan.
Hal tersebut telah diungkapkan oleh Menteri Susi sembari menunjukkan Satuan Tugas 115 yang akan bertugas guna memberantas pencurian ikan yang sudah menunjukkan hasil yang begitu signifikan sampai dengan sejauh ini. Tingkat pencurian ikan yang terjadi di perairan tanah air, memang telah jauh menurun. Keputusan tegas yang diambil Menteri Susi, juga menjadi salah satu peringatan bagi para pencuri ikan.
“Sudah ada yang banyak menirunya. Tentu saja ini telah menunjukkan bahwasannya kami sudah berhasil menjalankannya,” ungkap Susi ketika ditemui pada kawasan Widya Chandra, Jakarta.
Dirinya pun menuturkan apabila negara – negara lain yang pada saat ini sudah mulai membuat kebijakan untuk melakukan pengusiran pada para pencuri ikan, diantaranya Kamboja, Myanmar, Laos, Thailand dan China. Susi menambahkan apabila kelima negara tersebut pun akan membentuk sebuah badan keamanan laut yang menyerupai Satgas 115 yang telah dimiliki oleh Indonesia.
Pada saat ini, kata Menteri Susi, jumlah pencurian ikan yang terjadi di Indonesia, secara signifikan memang terus mengalami penurunan. Hal tersebut tidak lepas atas upaya pencegahan yang telah dilakukan oleh Satgas 115.
Pada sisi lain, Susi juga tidak mengakui bahwa tanggal 6 April merupakan Hari Nelayan. Itu karena Kementerian Kemaritiman telah mengajukan tanggal sendiri kepada pemerintah.
“Tak ada itu, tak ada hari nelayan,” kata Susi.
Menteri Susi pun mengatakan apabila hari nelayan yang telah diakui oleh pemerintah merupakan tanggal 21 Mei. Itu merupakan tanggal yang sudah diajukan oleh kementerian itu.
Sedangkan sejumlah nelayan yang sudah tergabung pada Aliansi Nelayan, pada Hari Nelayan kemarin, telah mendatangi Gedung KKP yang berada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Para nelayan telah memberikan tuntutan supaya pemerintah, khusus pada KKP untuk segera menepati janjinya guna menjadikan para nelayan sebagai actor utama pada perwujudan Poros Maritim dunia. Mereka ingin agar hal tersebut bisa segera dibuktikan, tidak hanya janji – janji semata.
