Kabar Nasional – Sudah Diperkosa dan Difoto Bugil, ABG ini Diperas Rp 2 Juta
2 min read
Pemerkosaan gadis berumur 17 tahun di Jembrana, Bali, yang sempat menjadi sorotan banyak publik. Polres Jembrana merekontruksi setiap adegan yang pelaku PAW lakukan terhadap korban MAJ di jalan desa GOR Kresna Jvara, Jembrana.
Total seluruh adegan ada 14 adegan yang semua diperankan oleh pelaku. Pelaku sendiri merupakan buruh serabutan asal Desa Batuagung, Jembrana saat melakukan pemerkosaan terhadap korban yang masih duduk dikelas XII sebuah SMK Swasta di Jembrana. Dari 14 adegan tersebut ada empat adegan yang bisa jadi bukti tindakan pelaku melakukan pemaksaan saat menyetebuhi korban. “Rekontruksi langsung kita digelar setelah pemeriksaan selesai,” ujar Kasat Reskrim AKP Yusak A Sooai.
Ibu korban Ketut SN (37)yang tidak kuat selama menyaksikan jalannya setiap adegan rekontruksi mencoba untuk berontak. Menurut dia banyak adegan tidak sesuai dengan apa yang telah diceritakan oleh anaknya. Salah satunya, setelah pelaku puas menyetubuhi anaknya, pelaku memfoto anakanya yang masih dalam keadaan terlentang dan bugil.
“Anak saya sempat cerita, pelakunya memfoto anak saya saat masih dalam keadaan bugil dengan menggunakan kamera HP. Pelaku pun juga mengancam anak saya kalau tidak mau menyerahkan uang dua juta rupiah maka foto bugil anak saya akan disebarkan. Sakit hati saya tahu anak saya diperlakukan seperti itu,” ujar ibu korban Ketut SN sambil terisak isak menangis.
“Setelah kejadian tersebut anak saya beberapa kali melakukan perecobaan bunuh diri. Terakhir korban MAJ sempat mabawa tali untuk gantung diri,namun ketahuan,”lanjut ibu korban.
Terkait ancaman pelaku akan menyebarkan foto telanjang korban jika tidak mau menyerahkan uang senilai dua jut rupiah, dibenarkan oleh AKP Yusak A Sooai. Namun setelah melakukan pengecekan HP pelaku, tidak ditemukan foto telanjang korban yang sepertinya sudah dihapus oleh pelaku. “ Kasus ini akan tetap kami kembangkan walaupun foto korban sudah di hapus oleh pelaku,” tutup AKP Yusak.
Di kesempatan itu, Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo menyampaikan kepada masyarakat Jembrana diperlukan sinergitas atau saling bersambung untuk semua komponen masyarakat dalam upaya penanggulangan dan pencegahan tindak kejahatan.
“Jika semua lapisan komponen masyarakat terlibat dalam pengawasan ini, maka akan memperkecil kesempatan bagi pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya. Meskipun ada niat melakukan kejahatan tapi kalau tidak ada kesempatan maka tidak akan ada perbuatan.” Terang AKBP Djoni Widodo.
