Kabar Nasional – Speedboat Bertabrakan, 3 Korban Meninggal,1 Hilang, 1 Kritis
2 min read
Dua buah speedboat telah bertabrakan yang bertempat di perairan laut Teluk Balikpapan Penajam Paser Utama di Kalimantan Timur pada Sabtu pagi 14/5/2016. Pada kejadian tersebut, tiga penumpang dari speedboat meninggal dunia, sedangkan salah seorang penumpang lainnya masih dalam proses pencarian hingga sore tadi.
Berdasarkan penyerlidikan yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian, peristiwa tersebut telah terjadi sekitar pukul 08:35 WITA. Dimana speedboat dari perusahaan Petrosea telah berangkat tanpa adanya penumpang di dermaga Tanjung Batu yang ada di PPU kemudian menuju pelabuhan Semayang yang ada di Balikpapan.
Dan pada waktu yang bersamaan, juga datang speedboat yang mengangkut enam penumpang. Termasuk juga motoris yang berasal dari arah Penajam dan menuju ke Kampung Baru di Balikpapan. Pada saat perjalanan, tiba-tiba saja speedboat berpenumpang itu telah ditabrak oleh speedboat dari Seatrock Petrosea ketika berada di tengah laut.
“Speedboat yang berpenumpang 6 orang itu hancur, sehingga penumpangnya tenggelam,” ungkap Kombes Pol Fajar Setiawan selaku Kabid Humas Polda Kalimantan Timur pada Sabtu 14/5/2016.
Seketika selepas kejadian, 4 penumpang telah berhasil ditemukan pada perairan beserta dengan motoris yang bernama Abdurrahman, sudah dalam keadaan yang tak sadarkan diri. Kelima korban kemudian dievakuasi dan dilarikan menuju Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.
“Hingga pada saat ini, salah satu korban yang hilang masih sedang dalam pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan,” imbuh Fajar.
Fajar pun juga merinci koban dari speedboat naas tersebut. Setelah sempat mendapatkan perawatan pada UGD Rumah Sakit Pertamina, tiga korban akhirnya meninggal dunia. Tiga korban tersebut bernama Risma Linda Uliani 25 tahun, Hamsidah 27 tahun serta Rahmat 42 tahun. Ketiganya merupakan warga PPU.
“Sedangkan satu korban masih terus dicari. Berdasarkan hasil penelurusan, korban bernama Arum Wulandari yang berusia 33 tahun dan merupakan warga Samarinda,” tambah Fajar.
Abdurrahman 61 tahun, saat ini masih dalam kondisi kritis dan berada di RS Pertamina. Yusran 43 tahun, yang merupakan motoris dari speedboat seatrock Petrosea telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait dengan peristiwa tersebut.
