Kabar Nasional – Pemerintah Harus Bisa Kendalikan Harga Beras
2 min read
BPS atau Badan Pusat Statistik meyakini jika gejolak inflasi dapat terkendali dan berada dibawah 1% selama ramadhan dan sebelum hari raya. Hal ini dengan syarat, pemerintah dapat mengontrol harga beberapa bahan pokok di masyarakat.
“Saya rasa bisa tetap berada di bawah 1% sebab kami semua sudah mempersiapkan hal itu.”ungkap Sasmito Hadi Wibowo, Debuti Bidang Statistik Distribus dan Jasa BPS, Senin, 1 Juni 2015 di Kantor BPS.
Tidak dapat dipungkiri jika salah satu komoditas yang harus mendapatkan perhatian lebih adalah di sektor beras. Lonjakan harga beras sering membuat harga-harga bahan pokok lain ikut melambung. Oleh karena itu, BPS menyarankan pada pemerintah untuk dapat melakukan intervensi seandainya harga beras tidak dapat dikendalikan.
“Seandainya pemerintang memakai cadangan beras yang berada di Bulog untuk mengintervensi pasa dan juga beberapa cara lain untuk dapat terus mengendalikan harga beras, saya kira semua akan dapat terus terjaga.”
Meski begitu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan pada pemerintah untuk iktu bertanggung jawab untuk dapat mengendalikan komoditas harga pangan yang lain. Seperti tepung terigu, telur, dan juga cabai yang juga sangat penting.
Caranya dengan dapat terus menjaga pasokan bahan-bahan pokok untuk dapat tetap terus tersedia di pasar dan mudah untuk dicari. Hal ini jelas sangat penting guna terus meredam peningkatan harga bahan makanan yang beredar di masyarakat.
“Yanga saat ini tengah dikhawatirkan tersebut adalah harga-harga bahan pokok seperti halnya minyak goreng, ayam, bumbu masakan dan juga beras. Hal ini dikarenakan harga-harga bahan makanan tersebut mempunyai andil besar bagi harga bahan makanan lain di pasar. Bahan-bahan makanan tersebut proses suplainya pun sangat sulit.”ungkap Sasmito Hadi Wibowo.
BPS berharap langkah ini dapat mengurangi lonjakan harga kebutuhan pokok sebelum ramadhan dan sebelum perayaan hari raya Idul Fitri. Seperti yang diketahui, harga pangan selalu mengalami peningkatan ketika memasuki bulan Romadhan dan seblum hari raya Idul Fitri. Dengan langkah ini, mereka yakin harga kebutuhan pokok akan tetap terkendali.
