Kabar Nasional – Pasar Karangpandang Kebakaran, Diduga Kosrleting Listrik,
2 min read
Ratusan lapak, los dan kios yang berada di Pasar Karangpandan, Kab Karanganyar, Jawa Tengah pada Rabu dini hari 6/4/2016 telah ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa yang telah terjadi sekitar pukul 01:30 WIB itu. Tetapi kerugian yang diderita diperkirakan mencapai angka ratusan juta rupiah.
Nugroho selaku Kepala Pelaksanaan Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karanganyar ketika dihubungi menyebutkan bahwasannya ada 120, 3 los serta 4 kios yang sudah hangus terbakar. Pada saat ini, kondisi apa sudah berhasil dipadamkan, setelah lima mobil pemadam kebakaran didatangkan.
“Pada subuh tadi api sudah berhasil dipadamkan. Ada 5 mobil pemadam kebakaran serta mobil tangki air yang dimiliki warga juga kita kerahkan. 2 mobil pemadam dari Karanganyar, 2 mobil dari Solo sera 1 mobil berasal dari Bakorwil Surakarta,” jelas Nugroho.
Terkait dengan apa yang menjadi penyebab kebakaran pasar yang berada pada lereng sebelah barat Gunung Lawu itu, Nugroho menduga bahwasannya ada konsleting listrik. Hal ini karena berdasarkan keterangan dari salah satu saksi mata, sebelum api menyala, terdapat 3 meteran listrik milik pedagang yang telah meledak secara bersamaan.
“Dugaan sementara kami karena adanya konsleting listrik, sebab sebelum terjadi kebakaran ada 3 meteran yang telah meledak secara bersamaan,” imbuh Nugroho.
Nugroho juga menambahkan bahwa pada saat ini pihaknya pun sedang melakukan pendataan serta melakukan perhitungan jumlah kerugian yang sudah timbul akibat dari kebakaran pasar tersebut.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari lepangan telah menyebutkan bahwasannya sumber api kebakaran berasal dari kios milik Sutaryo, warga dari Nigasan, Karangpandan. Dari kios yang menjual krupuk tersebut, nampaknya api berasal. Hal ini diungkapkan oleh salah satu saksi mata, Reso Semin.
Pedagang sayur botok tersebut mengaku bahwasannya dirinya melihat kobaran api dari kios milik Sutaryo, kemudian sambil berteriak dirinya meminta tolong sembari memberi tahu adanya kobaran api itu kepada sejumlah warga yang ada.
Sedangkan ratusan lapak yang sudah terbakar ialah lapak milik para pedagang yang saban harinya berjualan pakaian, sepatu, sandal, baju, celana serta aksesoris lainnya.
