Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional – Misteri Hilangnya Empat Kru KRI Layang Ketika Mengawal Kapal Filipina

2 min read

Empat kru KRI laying – 635 telah hilang ketika mengawal kapal ikan asing berbendera Fiipina yang telah memasuki perairan milik Indonesia tanpa dilengkapi dengan dokumen yang lengkap. Sampai dengan saat ini, masih belum ada titik terang atas keberadaan dari empat prajurit dari TNI AL tersebut. Hal itu masih menjadi sebuah misteri.

Berdasarkan keterangan dari  TNI AL Letkol Maman Sulaeman selaku Kadispen Armada Timur telah menyebutkan bahwa empat kru dari KRI Layang telah mulai dilaporankan hilang  semenjak hari Rabu 14/12/2016. Peristiwa itu telah berawal ketika KRI Layang telah menemukan adanya pelanggaran pada kapal Filipina bernama Kapal Nurhana satu hari sebelumnya.

Maman teah memastikan bahwa bukannya KRI Layang yang telah menghilang, melainkan kru kapal perang itu ketika ditugaskan untuk mengawal Kapal Nurhana ke Lanal Melonguane, Talaud, Sulawesi Utara. Keempat orang kru tersebut turun dari KRI Layang serta bertugas menjadi Tim Kawal. Sementara itum sebagian besar awak serta penumpang dari Kapa Nurhana telah dinaikkan menuju KRI Layang.

ABK dari kapal Filipina tersebut, hanya tersisa 3 orang saja. Kapal tersebut telah dikawal Letda Laut Faisal Dwi Andarta R beserta 3 prajurit TNI AL. Kapal Nurhana pun harus dibawa menuju pangkalan terdekat guna menjalani pemeriksaan yang lebih lanjut. Hal itu sesuai dengan aturan, dimana mereka memang harus dikawal oleh personel satgas yang sedang beroperasi.

“Bukan KRI Layang yang telah menghilang. Saya pun bingung, mengapa beredar kabar yang seperti itu,” ujar Maman pada Jum’at 23/12/2016.

KRI Layang telah menangkap Kapal Nurhana di hari Selasa 12/12/2016 pada perairan Talaud ketika sedang berpatroli pada perbatasan Indonesia – Filipina. Kapal Perang milik TNI AL itu telah dikomandani Mayor Laut Agus Susastya itu kemudian melanjutkan berpatrosi sesudah tim kawa berangkat dengan menggunakkan Kapal Nurhana dengan tujuan mengawal menuju Lanal Melonguane beserta tiga ABK dari kapal Filipina tersebut.

“Tadinya cuaca bai – baik saja, namun pada tengah jalan datang angin beserta gelombang besar. Pada awalnya, kontak – kontak bersama KRI Layang, namun tetap jalan terus kemudian cuaca berubah buruk kemudian hilang kontak. KRl Layang pun kemudian menyusuri, tetapi tidak ketemu,” jelas Maman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *