Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional – Kereta Tabrak Mobil di Senen, 2 Orang Meninggal Dunia

2 min read

Tabrakan antara kereta api dengan mobil pikap kembali terjadi di perlintasan kerata api, kali ini terjadi di Jalan Kembang Pacar, Kramat, Jakarta Pusat. Saat ini di gerbong yang terbakar para petugas pemadam kebakaran (damkar) masih melakukan proses pendinginan. Beberapa mobil pemadam juga sudah dikerahkan ke lokasi.

I Mahendro Trang Bawono, Junior Manager Eksternal Humas PT KAI (Kereta Api Indonesia) Daop I mengatakan jika kereta yang mengalami insiden kecelakaan nahas itu adalah Walahar Ekspres dengan tujuan Tanjung Priok ke Purwakarta.

“Jadi Mobil yang terbakar itu adalah minibus Grandmax dan kemudian api menjalar ke gerbong kereta pertama tepat dibelakang lokomotof,” kata Suprapto di Jakarta Pusat, Selasa (13/06/2017).

Mahendro mengatakan, tidak ada korban jiwa dari para penumpang kereta, namun, menurutnya, ada kabar jika ada dua korban dari minibus tersebut.

“Kalau korban jiwa dari para penumpang kereta tidak ada, akan tetapi korban dari minibus Grand Max ada dua orang,” kata dia.

Untuk kronologinya, Kombes Sayudi Ario Seto Kapolres Jakarta Pusat mengatakan, saat kereta Walahar Ekspres menabrak mobil minibus Grand Max itu, keadaan jalanan padat.

Kata Sayudi, disaat sirine peringatan di perlintasan kereta berbunyi, ekor mobil Grand Max itu masih panjang. Sehingga hal itu menyebabkan mobil tidak bisa lolos dari kecelakaan itu.

“Untuk dua korban dari mobil Grand Max itu diketahui bernama Rizal dan Aris yang keduanya warga Kramat Sentiong,” ujar Sayudi, Selasa (13/06/2017).

Ia juga menjelaskan, jika saat kejadian itu mobil terseret kereta hingga sejauh 30 meter. Sehingga terjadilah kebakaran dan korban pun tak sempat untuk menyelamatkan diri.

Mahendro juga menambahkan untuk dua korban langsung dibawa ke RS Cipto Mangunusomo (RSCM) guna untuk dilakukan autopsi.

“Dua korban langsung dibawa ke RSCM untuk dilakukan proses autopsi. Hal itu untuk mengetahui jenis kelamin dan yang lainnya yang belum bisa dipastikan,” ujar dia.

Saat kejadian tersebut, kata Mahendro, tujuh gerbong kereta saat itu sedang terisi penuh dengan penumpang. Setiap gerbongnya mempunyai kapasitas 106 penumpang.

“Kalau kereta lokas pasti selalu penuh, gerbong dalam posisi penuh tapi para penumpang dapat duduk. Setelah proses evakuasi penumpang langsung dialihkan ke transportasi lainnya,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *