Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional – Julainto Tinggalkan Rumahnya, Setelah Dirinya Menjadi Korban Orderan Fiktif Gojek

2 min read

Seorang pria yang bernama Julianto Sudrajat alias Jajat mengaku dirinya telah menjadi korban order fiktif jasa antar makanan yang berbasis aplikasi online Gojek. Dia pun melaporkan hal yang dialaminya ke Polres Jakarta Timur.

Mencoba menyambangi Julianto alias Jajat di rumahnya yang ada di bilangan Pisangan Baru Utara, Matraman, Jakarta Timur. Namun ternyata sejak hari Sabtu (08/07/2017) waktu sore hingga malam, rumahnya tersebut sepi.

Menurut penuturan tetangga samping rumah korban, rumah tersebut sepi sejak siang hari, Jajak sebenarnya sempat terlihat pergi meninggalkan kediamannya.

“Pagi tadi sebenarnya dirinya  terlihat ada. Namun kayaknya tadi kemudian pergi dari siang. Emang banyak yang mencari Jajat,” kata tetangga Jajat, pada Jumat (08/07/2017).

Jajat yang diketahui adalah seorang pegawai dari salah satu bank yang ada dikawasan Matraman, jakarta Timur. Berdasarkan dari informasi yang berhasil dihimpun, pesanan fiktif Gojek yang dialamatkan ke kantor Jajat tersebut tak tanggung – tanggung jumlah nominalnya. Jika dikalkulasikan, dalam sehari dapat sampai Rp 1 juta.

Diduga, hal tersebut berkaitan dengan cinta masa lalunya. Akan tetapi saat berusaha untuk dihubungi, Jajat hanya bergeming.

Sementara itu, dari Kapolres Metro Jakarta Timur, Andry Wibowo sudah membenarkan adanya kasus tersebut dan sudah dilaporkan. Dia menuturkan, jika kasus itu saat ini dalam proses selidik.

“Saat ini ladi proses dilidik, Jadi sabar. Namun yang bersangkutan sudah membayar makanan itu ke driver Gojek sebab kasihan, jadi juga masih ki lidik,” tegas Andry.

Kasus teror order fiktif Gojek itu tak hanya menimpa Julianto, Ahmad Maulana seorang petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) atau biasa yang disebut pasukan Oranye, juga merasakan hal yang sama.

Sampai saat ini pihak polisi juga melakukan penyelidikan terkait masalah hal itu. sebab selain merugikan korban, pihak Gojek sendiri juga mengalami kerugian hal serupa. Pihak Gojek juga mencari siapa pelaku yang sudah memesan orderan makanan fiktif tersebut yang mempunyai jumlah nilai nominal sangat besar itu.

Pihak Gojek kedepannya akan melakukan pembenahan pada pelayanannya, untuk waspada jika ada orderan fiktif semacam ini. sebab hal ini sangatlah merugikan korban dan juga pihak Gojek sendiri.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *