Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional – Jatuhkan Pisang Goreng Rp. 1.000, Seorang Anak Tewas Dipukuli

2 min read

Irma, kerabat dekat yang tidak lain adalah tante Renggo mengatakan SY siswa kelas 6 SDN 9 Makasar, Jakarta Timur yang menjadi salah satu pelaku penganiayaan merupakan seorang anak yang senang berlatih karate. Tidak hanya itu, SY adalah seorang anak dari satpam kantor swasta.

“Bapak dari si anak yang memukul ponakan saya itu bekerja sebagai seorang satpam. Jika SY sendiri senang berlatih karate.”ungkapnya, Minggu, 4 Mei 2014.

Sementara itu, sang pelaku bernisial SY mengatakan kronologi dari peristiwa penganiayaan yang dilakukan pada Hari Senin kemarin, “Pada Hari Senin, 30 April 2014 lalu, makan pisang goreng tetapi kesenggol sama si korban.”ujarnya perlahan.

Ketika ditanya oleh Iis Istaryatiningtyas selaku Wakil Kep. Dinas Pendidikan DKI Jakarta, pelaku juga mengungkapkan, dirinya juga tidak mengira jika tindakannya memukul korban dapat berakibat fatal.

Selanjutnya SY juga ditanya dimana dirinya memukul korban, SY mengatakan jika dirinya memukul korban di bagian wajah serta pantat. Iis juga bertanya apakah pelaku menyesali perbuatannya dan merasakan kehilangan atas meninggalkankorban yang merupakan temannya tersebut. “Ya bu, saya menyesal,”ujar SY.

Idewa Anggraeni, ibu angkat dari Renggo, mengatakan jika anaknya merasakan pusing dan tidak enak badah usai dianiaya oleh kakak kelasnya tersebut.

“Ketika hari Senin lalu, dia belum sempat dirujuk ketempat dokter, baru pada Hari Selasa, Renggo izin untuk tidak masuk sekolah. Dan ketika Hari Rabut, dirinya kembali izin untuk tidak masuk sekolah. Nah, pada Hari Kamis pagi, dia mengalami demam yang cukup tinggi kemudian dilarikan ke dokter, disitulah diketahui jika Renggo mengalami banyak memar – memar ditubuhnya.”ujar Dewi.

Menurut Dewi, saat dilarikan menuju ke dokter perut korban memar dan berwarna biri. Pada bagian pantat dan juga punggungg pun juga terlihat memar.

“Sebab sangat takutnya, dia ketika ditanya tidak mau mengatakan apa – apa, tetapi akhirnya dia berkata jika habis dipukuli, dan ketika terjatut pantatnya ditendang kemudian perutnya disodok memakai sapu.”terangnya.

Dewi mengatakan akibat kejadian tersebut, pembuluh darah pada kepala Renggo pun pecah dan membuat sang anak harus menghembuskan nafas terakhirnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *