Kabar Nasional – Bayi Perempuan Baru Lahir, Dibuang di Warung Bakso
2 min read
Kepolisian Sektor Selopuro, Kab Blitar Jawa Timur tengah mendalami kasus penemuan seorang bayi berjenis kelami perempuan yang telah diletakkan pada warung bakso. Pada saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi. Demi mengumpulkan informasi mengenai ciri-ciri pelaku yang sudah dengan tega membuang bayinya tersebut.
“Kami memang masih melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku,” ungkap Bripka Cahyo Suryaningtyas selaku Kanit Reserse dan Kriminal Polsek Selopuro di Blitar pada Senin 2/5/2016.
Salah seorang saksi yang bernamaa Samsiatun telah mengaku bahwa dirinya sempat mendengar suara dari tangisan bayi dengan cukup kencang pada waktu pagi hari, sekitar pukul 05:30 WIB. Dia bersama sejumlah tetangga yang penasaran dengan suara bayi tersebut, lantas mulai mencari sumber suara. Dan akhirnya ditemukan bahwa sumber suara tersebut berasal dari warung bakso, tepatnya pada sebuah etalase.
“Pada saat kami temukan, bayi tersebut masih berlumuran darah. Sehingga bayinya pun langsung saya bawa menuju puskesmas yntuk mendapat perawatan,” ungkapnya.
Samsiatun juga menambahkan bahwa bayi tersebut selain masih berlumuran darah, juga tali pusar serta ari-arinya masih belum dipotong.
Dr Yudi Winarko selaku dokter Puskesmas Selopuro mengatakan bahwa kondisi bayi perempuan tersebut dalam kondisi sehat. Bayi itu memiliki panjang 49 sentimeter serta berat badan 2.7 kilogram. Yudi juga mengungkapkan bahwa berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan kepada bayi tersebut, memang nampaknya bayi itu baru saja dilahirkan. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya noda darah dan juga ari-ari yang masih belum dipotong. Yudi juga menambahkan bahwa bayi tersebut tidak dilahirkan dengan paksa namun memang sudah waktunya untuk dilahirkan.
“Bayi berjenis kelamin perempuan ini diperkirakan memang sudah cukup umur, sehingga memang waktunya dilahirnya. Kondisinya pun saat ini sehat,” kata Yudi kepada Antara.
Pada saat ini, bayi perempuan itu tengah dirawat pada ruang perawatan bayi yang terdapat di puskesmas. Sejumlah warga nampak senang dengan bayi tersebut, bahkan sudah ada yang berminat mengadopsinya.
Tetapi Yudi mengaku bahwa dati tim medis juga masih belum bisa menentukan apabila ada warga yang berkeinginan untuk mengadopsi bayi perempuan tersebut. Sebab sampai dengan saat ini, temuan bayi perempuan tersebut kini masih menjadi penyilidikan dari petugas.
