Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional – Pembebasan 10 Sandera WNI Melalui Jalur Diplomasi Total

2 min read

Pramono Anung selaku Sekretaris Kabinet menegaskan bahwa proses pembebasan dari 10 warga negara Indonesia yang telah disandera oleh kelompok Abu Sayyaf, murni diplomasi. Pramono mengungkapkan, jalur diplomasi yang telah dilakukan telah berhasil membuat militan Abu Sayyaf akhirnya membebaskan 10 sandera warga negara Indonesia. Pramono juga tidak menampik adanya keterlibatan dari sejumlah pihak pada proses pembebasan para sandera tersebut.

“Perlu untuk kami sampaikan bahwasannya pembebasan kepada 10 orang WNI itu telah dilakukan sepenuhnya dengan melibatkan pemerintah yang tentunya juga ada bagian-bagian dari pemerintah serta perorangan yang mungkin telah bekerja. Maka dalam hal ini Presiden, diplomasi total,” ungkap Pramono ketika berada di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin 2/5/2016.

Menurut Pramono, pemerintah terus membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah Filipina. Sebab pembebasan dari 10 sandera warga negara Indonesia tersebut juga tidak lepas berkat bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah Filipina.

“Presiden juga telah menyampaikan terima kasih, sebab tanpa peran dari pemerintah Filipina, tentu saja hal ini tidak akan bisa berjalan,” imbuh Pramono.

Pramono juga telah membantah mengenai beredarnya kabar bahwa pembebasan 10 WNI ini dikarenakan telah memberikan uang tebusan yang sudah diminta oleh kelompok militant Abu Sayyaf. Menurut Pramono, pemerintah tak pernah melakukan hal itu, termasuk oleh pihak lainnya seperti perusahaan.

“Bahwa apakah ada uang tebusan atau tidak? Maka kami sampaikan tidak ada. Enggak ada uang tebusan,” tegas Pramono.

Sebelumnya, Lihut Binsar Pandjaitan selaku Menko Polhukam juga telah menegaskan bahwasannya dalam upaya pembebasan dari 10 sandera warga negara Indonesia ini, tidak dengan melalui jalur penebusan. Sehingga, memang benar apabila proses pembebasan dari 10 sandera WNI ini dengan cara diplomasi total oleh pemerintah serta sejumlah pihak yang terkait.

“Kita sampai dengan saat ini, tidak akan mengklaim bahwasannya dari pemerikan telah melakukannya (memberikan uang tebusan) sebab, dari pemerintah pun tidak akan pernah bersedia melakukannya,” tegas Luhut Binsar Pandjaitan selepas mendampingi Presiden Joko Widodo menerima Panitia Seleksi Calon Anggota Kompolnas di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin 2/5/2016.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *