Kabar Nasional – Asal Usul Sepeda Bambu Jokowi
2 min read
Asal Usul Sepeda Bambu Jokowi – Calon kepala negara nomor urut 01, Joko Widodo ataupun Jokowi datang di deklarasi Alumni UI buat Jokowi-Amin. Jokowi hadir dengan mengayuh sepeda serta naik ke atas arena. Kedatangannya langsung disambut dengan sorakan ramai dari para partisipan.
Ketua aksi Alumni UI buat Jokowi-Amin, Fajar Soeharto mengatakan, kehadiran Jokowi dengan bersepeda telah direncanakan sebelumnya.
“Kita mau khas tentu aja, semisal kita mau sampaikan juga kita mau konsen dengan alam, sehingga sepeda kita pilih dari kendaraan yang lain. Kedua, sepeda yang kita seleksi sepeda ciptaan Indonesia 100 persen beliau dibuat dari bambu,” jelas fajar di Plaza Tenggara, Komplek GBK, Jakarta, Sabtu (12/1).
Sepeda itu berasal dari pengrajin di Temanggung, Jawa Tengah, bernama Singgih Susilo Kartono. beliau alumnus Universitas ITB. Sepeda ini juga telah dipromosikan secara internasional.
Sehabis Jokowi naik panggung, musisi beken, Addie MS sebagai konduktor paduan suara massa, langsung memimpin ribuan anggota yang ada buat melagukan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Kegiatan kemarin dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan oleh alumni Universitas Indonesia, Lala Karmela.
“Kami amati Indonesia maju pesat di bermacam aspek berkah kerja keras bapak Joko Widodo. untuk Indonesia, kami alumni UI dan segenap yang ada di sini mengungkapkan support kami pada calon kepala negara dan calon wakil kepala negara Indonesia rentang waktu 2019-2024, Jokowi-Amin,” kata Lala.
Fajar menerangkan, kegiatan deklarasi ini dihadiri oleh ribuan anggota dari 18 perguruan tinggi dari semua Indonesia, dan institusi masyarakat. Para anggota juga hadir atas inisiatif mereka karna kepeduliannya bersama.
Baginya, kegiatan deklarasi ini tidak ubahnya menjadi reuni besar di mana para anggota saling berhubungan serta berteman di dalamnya.
“Kurang lebih rasanya kalau 9. 000 aja sebetulnya mesti sampai segitu. sekitar siang tadi kita bisa hitungan kira-kira 7. 000 hingga nyaris 8. 000, sedangkan waktu itu masih macet hingga ujung situ, tetapi 8. 000-9. 000 rasanya,” jelas fajar.
“Maksudnya itu jauh dari taksiran waktu kami memberikan prescon, waktu itu kami perkirakan kurang lebih 5. 000, alhamdullilah hingga lebih,” tandasnya.
