Kabar Kriminal Terkini – Ketahuan Selingkuh, Ibuk Setrum Dan Menyiksa Anak Kandungnya
2 min readKisah tragis dialami oleh seorang bocah yang masih berusia 10 tahun dengan inisial SA, salah seorang warga Muaraenim, Kec. Lubuk Linggau Barat I, Kota Lubuk Linggau, Sumsel. SA kerap kali disiksa oleh ibu kandungnya sendiri dengan inisial EL, 26 tahun.
Tidak kuat menahan siksaan tersebut, SA akhirnya memutuskan kabur dari tempat tinggalnya dan mengadukan perlakuan yang dilakukan oleh sang Ibu kepada sanak saudaranya. Saudara SA yang merasa tidak terima kemudian melaporkan kasus kekerasan tersebut ke Polres Lubuk Linggau.
Dari pengakuan sang korban, ibu kandungnya diketahui kerap melakukan penyiksaan. Bahkan sang ibu muda tersebut juga menyetrum anaknya SA. Lalu kenapa EL begitu tega menganiaya anak kandungnya sendiri?
Berikut ini adalah 5 cerita tentang kekejaman EL terhadap sang buah hati.
1, Di Setrum Dan Dipukuli
SA seorang bocah yang masih berusia 10 tahun kerap disetrum oleh ibu kandungnya, EL 26 tahun. Tragisnya, penganiayaan tersebut dilakukan sebab SA telah dituduh mencuri handphone sang ibu.
Selain di setrum dengan cara memasukan jarinya ke dalam lubang saklar, korban yang saat ini masih duduk di bangku kelas IV SD kerap mendapat pukulan di bagian wajah.
2, Dilarang Mengaji Atau Sekolah
Tidak hanya disiksa, SA juga dilarang bersekolah dan mengaji selama 2 bulan terakhir. Korban mengakui hal tersebut ketika bercerita kepada saudaranya dan dia juga berkata jika dirinya di siksa serta tidak boleh sekolah ataupun pergi ngaji.
3, Disiksa Sebab Memergoki Ibunya Selingkuh
Penyeteruman anak kandungnya sendiri yang dilakukan ibunya ternyata karena sang anak telah memergoki ibunya telah jalan bersama dengan pria lain. Padahal, ayah dan ibunya saat ini masih dalam proses perceraian.
“Supaya korban tidak cerita, sang ibu menyiksa dan mengancam anaknya tersebut. Jadi setiap dipergoki sang ibu tengah jalan bersama pria lain, korban selalu berdiam diri supaya tidak di siksa.”ujar Kasat Reskrim Polres Lubuk Linggau, AKP Karimun Jaya sambil menirukan keterangan dari keluarga korban, 14 Mei 2014.
4, Diancam Akan Dibunuh
“Selama ini korban tidak berani mengatakan atau melaporkan tindakan sang ibu karena takut akan di bunuh.”ungkap AKP Karimun Jaya.
Di katakan oleh Karimun jika saat ini pihaknya masih tengah mendalami laporan dan memanggil beberapa saksi dan juga sang terlapor.
“Kasus ini masih dalam proses pendalaman. Secepatnya terlapor serta beberapa saksi akan kami mintai keterangan.”