Kabar Internasional – Wartawan Asing Di Korea Utara Berkumpul Untuk Acara Besar

Jurnalis asing berkunjung ke Korea Utara untuk berkumpul di Pyongyang dalam acara besar dan penting pada hari Kamis (13/3). Peristiwa tersebut muncul bersama ketegangan atas kemungkinan uji coba senjata baru dari negara yang terisolasi dan ketika sejumlah kapal karier Amerika Serikat yang berlayar ke semenanjung Korea.

Korea Utara tengah merayakan ke 105 tahun dari kelahiran pendiri negera tersebut, Kim Il Sung pada hari Sabtu (15/4) mendatang dan pada tahun 2012 yang lalu, mereka meluncurkan roket jarak jauh yang membawa satelit untuk menandai perayaan tersebut. Korea Utara sendiri baru saja melakukan uji coba terhadap roket yang baru saja dikembangkan pada tahun lalu.

Sekitar 200 jurnalis asing berada di Pyongyang untuk acara terbesar nasional Korea Utara yang dikenal sebagai Hari Matahari. Pejabat setempat tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai acara besar tersebut dan pengumuman di masa lalu telah dikaitkan dengan potongan set yang lebih rendah.

Ketegangan yang terjadi di semenanjung Korea telah meningkat pada pekan ini ketika Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah menempatkan Korea Utara dengan pemberitahuan jelas bahwa dia tidak akan mentolerir tindakan-tindakan tertentu dan China mendesak resolusi damai dari ketegangan tersebut.

Trump mengarahkan kapal induk Carl Vinson ke dekat semenanjung Korea, dari pelabuhan yang direncanakan di Australia, dalam unjuk kekuatan yang bertujuan untuk menghalangi Korea Utara meluncurkan rudal lainnya. Para pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa kelompok ini diperkirakan akan memakan waktu hingga sembilan hari untuk tiba.

Pada hari Selasa (11/4) ,Korea Utara telah memperingatkan serangan nuklir terhadap Amerika Serikat dalam setiap tanda-tandan agresi dari Amerika Serikat. Secara teknis, Korea Utara saat ini tengah berperang dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan setelah perang Korea pada tahun 1950 hingga 1953 yang berakhir dengan gencatan senjata dan bukan perdamaian. Korea Utara sendiri mengancam akan menghancurkan kedua negara tersebut.

Trump dan Presiden China, Xi Jinping telah berbicara melalui telepon pada hari Rabu (12/3), hanya satu hari setelah pertemuan di Amerika Serikat untuk pertama kali, yang menggarisbawahi desakan kekhawatiran mengingat bahwa Korea Utara bsia segera melakukan uji coba senjata.