Kabar Internasional – Utusan China Sebut Tidak Ada Angka Akurat Tentang Uighur yang Ikut Bertempur di Suriah

Tidak ada angka akurat jumlah etnis Uighur yang pergi bertempur dengan kelompok militan di Suriah, utusan khusus China untuk masalah Suriah mengatakan pada hari Senin (20/8). Dia berharap untuk kembali ke Suriah untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

China khawatir bahwa orang-orang Uighur, sebagian besar Muslim yang berbicara dalam bahasa Turki dan berasal dari wilayah Xinjiang di China barat, telah pergi ke Suriah dan Irak untuk berjuang bagi militan, bepergian secara ilegal melalui Asia Tenggara dan Turki. Duta Besar Suriah untuk China mengatakan kepada Reuters tahun lalu bahwa hingga 5.000 orang Uighur bertempur di berbagai kelompok militan di Suriah.

Negara Islam mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan seorang sandera China pada tahun 2015, menyoroti kekhawatiran China tentang orang-orang Uighur yang dikatakannya bertempur di Timur Tengah dan ketakutan mereka mungkin kembali ke Tiongkok untuk melakukan serangan. Xie Xiaoyan mengatakan pada jumpa pers di Beijing bahwa China berbicara dengan semua negara, termasuk Suriah, tentang perang melawan teror.

“Mengenai berapa banyak teroris Uighur di sana, saya telah melihat berbagai macam tokoh. Ada yang mengatakan 1.000 atau 2.000; 2.000 atau 3.000; 4.000 atau 5.000, dan beberapa mengatakan lebih banyak lagi, ”kata Xie, berbicara setelah kunjungan ke Suriah, Arab Saudi, dan Israel bulan lalu.

“Saya berharap bahwa waktu berikutnya saya memiliki kesempatan untuk pergi ke Idlib untuk melihat-lihat,” tambahnya, mengacu pada wilayah besar terakhir dari wilayah yang masih dipegang oleh pemberontak Suriah.

Idlib dikendalikan oleh berbagai kelompok pemberontak, dengan para jihadis Muslim Sunni diyakini sebagai kekuatan dominan di sana. China telah menyalahkan sebuah kelompok yang disebut Gerakan Islam Turkestan Timur, atau ETIM, untuk banyak serangan dalam beberapa tahun terakhir di Xinjiang, meskipun beberapa ahli mempertanyakan apakah kelompok itu ada dalam bentuk yang koheren. Xie mengutip laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa ada 20.000 atau 30.000 orang yang bertikai dengan kelompok-kelompok teror di Suriah dan Irak.

“Tentu saja di daerah-daerah itu ada lebih banyak konsentrasi para teroris ETIM. Ini sudah pasti, ”tambahnya.