Sat. Apr 15th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Untuk Mengatasi Kebuntuan Brexit, May Terbuka untuk Perpanjang Transisi

2 min read

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengisyaratkan pada hari Kamis (18/10) bahwa ia akan mempertimbangkan untuk memperpanjang periode transisi “selama beberapa bulan”. Hal ini setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa, sebuah langkah yang menurut para pengeritiknya adalah pengkhianatan Brexit.

Kurang dari enam bulan sebelum Inggris keluar dari Uni Eropa dalam perubahan kebijakan terbesarnya selama lebih dari 40 tahun, pembicaraan Brexit telah terhenti tentang bagaimana menangani satu-satunya perbatasan darat mereka, antara provinsi Inggris Irlandia Utara dan Irlandia. Pada KTT Uni Eropa di Brussels, sementara suasana hati lebih optimis tentang kesediaan untuk kesepakatan untuk mengurangi keluarnya Inggris, beberapa pemimpin dan diplomat mengatakan May tidak menawarkan sesuatu yang baru untuk menyerang jenis terobosan yang diperlukan untuk bergerak maju.

Masalahnya berpusat pada apa yang disebut backstop – polis asuransi untuk memastikan tidak akan ada kembali ke perbatasan keras di pulau Irlandia, bekas titik fokus untuk ketegangan sektarian, jika hubungan perdagangan masa depan tidak pada tempatnya tepat waktu. Memperpanjang masa transisi bisa berarti bahwa jika kemitraan di masa depan belum siap, sebuah backstop, yang sejauh ini tidak menyenangkan bagi pihak Inggris, tidak perlu dipicu. Tetapi bahkan perpanjangan tidak akan menyingkirkan desakan Uni Eropa bahwa backstop semacam itu harus disepakati untuk mendapatkan kesepakatan.

“Ide lebih lanjut yang telah muncul, dan itu adalah ide pada tahap ini, adalah untuk menciptakan opsi untuk memperpanjang periode implementasi untuk beberapa bulan, dan itu hanya akan menjadi masalah,” kata May kepada wartawan pada hari kedua. dari puncak.

“Tetapi intinya adalah, ini tidak diharapkan untuk digunakan karena kami bekerja untuk memastikan bahwa kami memiliki hubungan masa depan yang ada pada akhir Desember 2020.”

May telah mencoba menggunakan KTT di Brussels – yang dulu dianggap sebagai panggung untuk kemungkinan terobosan setelah lebih dari setahun pembicaraan – untuk menawarkan nada yang lebih lembut kepada rekan-rekan Uni Eropa-nya setelah pertemuan lain seperti itu bulan lalu berakhir dengan kepahitan. Sebelum meninggalkan mereka untuk makan pada hari Rabu (17/10), Mei mendesak mereka untuk bekerja sama. “Kami telah menunjukkan bahwa kami dapat melakukan transaksi yang sulit bersama-sama secara konstruktif. Saya tetap yakin akan hasil yang baik, ”katanya kepada para pemimpin, menurut seorang pejabat Inggris. “Tahap terakhir membutuhkan keberanian, kepercayaan, dan kepemimpinan di kedua sisi.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *