Kabar Internasional – Uji Coba Terbaru Dari Korea Utara Mungkin Untuk Rudal Jarak Jauh
2 min read
Korea Utara telah meluncurkan apa yang Jepang anggap sebagai jenis rudal terbaru, dalam sebuah tes diplomatik awal untuk presiden baru Korea Selatan. Jepang sendiri tidak menyebutkan jenis rudal apa yang terlibat dalam peluncuran yang dilakukan pada hari Minggu (14/5), yang terjadi setelah Pyongyang mengindikasikan bahwa pihaknya terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan Korea Selatan mengenai program rudal balistik dan nuklirnya.
Presiden baru Korea Selatan, Moon Jae In menyebut bahwa peluncuran tersebut sebagai bentuk provokasi ceroboh setelah mengadakan pertemuan darurat dengan penasihat keamanan nasionalnya, yang menambahkan bahwa hal ini adalah bentuk pelanggaran yang jelas terhadap resolusi dewan keamanan PBB yang melarang uji coba rudal Korea Utara.
Komando Pasifik Amerika Serikat mengkonfirmasi sebuah rudal telah diluncurkan dari sebuah lokasi di Kusong, sebelah barat laut dari ibukota Pyongyang, namun menambahkan bahwa peluncuran tersebut tidak sesuai dengan rudal balistik antar benua (ICBM).
Pejabat militer Jepang dan Amerika Serikat mengatakan bahwa rudal tersebut telah terbang sekitar 800 kilometer sebelum jatuh tanpa ada insiden, di perairan sekitar 400 kilometer di lepas pantai timur Korea Utara. Menteri Pertahanan Jepang, Tomomi Inada mengatakan bahwa rudal tersebut mampu mencapai ketinggian 2.000 kilometer.
David Wright, co-direktur dari Program Keamanan Global di Union of Concerned Scientists mengatakan bahwa data penerbangan menunjukkan bahwa rudal tersebut bisa lebih maju daripada yang lain di gudang senjata Korea Utara.
“Jika informasi yang dilaporkan tentang uji coba ini adalah benar, rudal tersebut memiliki rentang yang jauh lebih panjang daripada rudal yang saat ini,” kata Wright.
Mengutip laporan dari Jepang, Wright mengatakan bahwa waktu penerbangan rudal berjalan selama 30 menit, rudal tersebut mampu mencapai puncak di ketinggian 2.000 km yang kemudian jatuh pada jarak 700 kilometer. Jika rudal yang sama diterbangkan pada lintasan standar, rudal tersebut akan mampu memiliki jarak tempuh yang mencapai sekitar 4.500 kilometer.
Wright menambahkan bahwa rentang ini jauh lebih panjang dari perkiraan kisaran rudal Musudan, yang menunjukkan rentang panjang kisaran sekitar 3.000 kilometer dalam uji coba pada tahun lalu.
