Kabar Internasional – Turki Klaim Telah Mengepung Afrin

Turki mengklaim telah mengepung kota Afrin yang terletak di Suriah utara. Turki juga mengatakan mengepung 200.000 warga sipil, yang banyak di antaranya mencoba melarikan diri dari apa yang mereka takuti akan terjadi pemboman di kota mayoritas etnis Kurdi.

Antrian keluarga cemas yang membentang sepanjang ratusan meter menuju pintu keluar terakhir yang tersisa di selatan kota pada hari Jumat (16/3), saat militer Turki dan anggota pasukan Arab yang dimobilisasi sejak tujuh minggu lalu, posisi konsolidasi yang telah mereka lakukan sejak Senin pagi.

Kemajuan tersebut menandai momen penting dalam lebih dari dua bulan bentrokan antara kelompok Kurdi dan pasukan pimpinan Turki dan mengajukan pertanyaan baru tentang rencana Ankara untuk daerah campuran secara etnis, yang dengan cepat menjadi titik pusat perang saudara Suriah dan sebuah contoh ketegangan antara orang Arab, orang Turki dan suku Kurdi secara lebih umum.

Keuntungan Turki juga terus menunjukkan gesekan antara Ankara dan Washington, yang telah menggunakan kelompok Kurdi sebagai proxy untuk melawan negara Islam di timur laut Suriah harus kecewa oleh para pemimpin Turki. AS tidak melakukan intervensi sejak kampanye dimulai pada tanggal 20 Januari awal tahun ini, dengan mengklaim bahwa pihaknya berkomitmen untuk membela sekutu-sekutunya hanya di daerah di mana ia hadir.

Banyak dari mereka yang melarikan diri pada hari Jumat (16/3) adalah keluarga Kurdi yang takut mereka tidak akan diizinkan untuk kembali dan bahwa keluarga Arab akan dipindahkan ke lingkungan mereka dalam sebuah kampanye yang diatur oleh Ankara untuk secara permanen mendorong kelompok militan Kurdi dari perbatasan barat daya Turki.

Pada awal operasi militer, presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengatakan: “Tujuan Turki adalah untuk memberi Afrin kembali kepada pemiliknya yang sah” – sebuah pernyataan yang sejak dulu digunakan oleh kelompok Kurdi untuk mengklaim bahwa dia bermaksud untuk merekayasa sebuah demografi yang mengalami pergeseran.

Namun, jet militer Turki menjatuhkan selebaran di atas Afrin pada hari Jumat yang mengklaim bahwa serangan tersebut ditujukan kepada warga sipil hanya untuk memaksa militan yang bersekutu dengan milisi YPG untuk melarikan diri dari daerah tersebut.