Kabar Internasional – Tragedi Crane Arab Saudi, 107 Haji Meninggal Dunia
2 min read
Setidaknya 107 jemaah haji harus meninggal dunia ketika insiden crane jatuh yang terjadi di kawasan Masjidil Haram, Mekah yang terjadi Jumat sore, 11 September 2015 kemarin.
Suleiman al-Amr, Direktur Jendral Pertahanan Sipil Arab Saudi berkata jika akibat dari terjatuhnya crane tersebut, 238 orang harus mengalami luka-luka. “Seluruh orang yang mengalami luka-luka serta meninggal dunia sudah dilarikan menuju ke rumah sakit.”ungkap Suleiman al-Amr seperti yang telah dikutip oleh Reuters, Sabtu, 12 September 2015.
Suleiman al-Amr mengatakan jika terjatuhnya crane lantaran mengalami hujan lebat serta angin kencang yang sudah terjadi pada daerah tersebut. Selain crane, sejumlah pohon juga harus tumbang serta mengguncang daerah sekitar.
Juru bicara administrasi masjid di Madinah serta Mekah berkata jika ketika tengah terjadi hujan angin, secara tiba-tiba, tiang dari crane yang menjulang berbenturan dengan bagian Masjidil Haram. Pada saat itu, jemaah tengah mengelilingi Ka’bah.
Fidiansyah, Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia yang berada di Mekah hingga pukul 23.00 WAS (Waktu Arab Saudi) atau sekitar pukul 03.00 WIB berkata jika 2 jemaah Indonesia berjenis kelamin perempuan meninggal dunia dalam kejadian itu dan sekitar 32 jemaah lain mengalami luka-luka ringan serta luka-luka berat.
“2 orang yang meninggal dunia adalah Ibu Masnauli Hasibuan yang berasal dari kloter 09 Medan atau KNO 09 serta Iti Rasti Darmi yang berasal dari kloter JKS 23.”ujar Fidiansyah. Jemaah haji yang harus meninggal dunia akan segera diusus oleh maktab untuk segera dimakamkan seperti standar yang ada di Arab Saudi.
Sementara itu, mereka yang tengah mengalami luka-luka sekitar 7 orang (2 orang berjenis kelamin laki-laki serta 5 orang berjenis kelamin perempuan) tengah dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia atau BPHI. Tidak hanya itu, terdapat 8 korban yang dievakuasi menuju ke sektor IV yang adalah tempat paling dekat dengan Masjidil Haram.
Pemerintah Arab Saudi memang tengah membersihkan area Masjidil Haram guna menyambah kenyamanan serta kapasitas jemaah haji. Oleh sebab itu, pemerintah Arab Saudi mengurangi jumlah jemaah haji dengan beralasan keamanan karena tengah dilakukan perbaikan konstruksi.
