Kabar Internasional Terhangat – Selama 24 Jam, ISIS Suriah Bantai 100 Orang

Tercatat hingga 100 orang lebih tewas lantaran sederet kekerasan yang pecah di kawasan Suriah selama waktu 24 jam belakangan. ISIS diketahui menyerang arak-arakan tentara Suriah serta mendalangi aksi bom bunuh diri pada perayaan tahun baru pihak Kurdi. Seperti yang disampaikan oleh organisasi pemantau HAM Suriah, yaitu Syrian Observatory for Human Rights, dan dilansir oleh kantor berita AFP, pada Sabtu (21/3/2015), hingga lebih dari 70 pasukan Suriah tewas pada serangan yang dilakukan ISIS pada Homs serta Hama.

“Sebagian besar dari korban tewas, yaitu berjumlah 50 orang, mereka berasal dari kawasan pinggiran Hama,” kata Rami Abdel Rahman, direktur Syrian Observatory pada AFP. Sejumlah anggota dari ISIS, menurut pernyataan dari Abdel Rahman tersebut, juga tewas pada serangan yang berujung pada bentrokan tersebut. Rezim Suriah berhasil merebut sebagian besar dari wilayah Homs serta Hama. Selain halnya melawan kelompok pemberontak, rezim Suriah turut melawan ISIS yang semakin gencar berusaha menguasai kawasan Suriah.

“ISIS memang mengalami kemunduran belum lama ini pada Provinsi Aleppo serta Raqa, juga sama halnya terhadap konfrontasi mereka terhadap Kurdi pada Hasakeh pada satu sisi, juga memerangi tentara rezim (Suriah) pada sisi yang lain, dan saat ini mereka berusaha untuk menyerang walau dengan jumlah personel yang sudah terbatas, demi mengimbangi aspek kemunduran mereka,” kata Abdel Rahman. Aksi bom bunuh diri yang terjadi saat perayaan tahun baru Kurdi pada wilayah Hasakeh, Suriah sudah menewaskan hingga 33 orang. Dinyatakan sejumlah 5 anak-anak serta banyak diantaranya wanita masuk dalam daftar nama korban tewas.

“Paling tidak ada 33 orang tewas pada aksi serangan bom bunuh diri pada daerah Hasakeh, termasuk diantaranya 5 anak. Juga banyak wanita dari korban tewas tersebut,” sambung Abdel Rahman. Pihak Syrian Observatory juga menambahkan bahwa jumlah dari korban luka dan korban tewas diramalkan masih akan terus bertambah. Berdasar pernyataan Abdel Rahman, pelaku dalam aksi serangan bom bunuh diri tersebut diduga kuat merupakan anggota ISIS.