Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Shell Pecat 6500 Pegawainya

2 min read

Harga minyak dunia saat ini terus turun. Bahkan pada bulan ini, harga minyak dunia telah turun 20% atau berada di bawah USD 47 setiap barel dihari Selasa, 28 Juli 2015. Posisi harga dari minyak dunia sempat berada pada titik paling rendah sejak tahun 2009 lalu.

Penurunan harga tersebut didorong oleh pergerakan pasar. Salah satunya terjadinya revolusi energi di Amerika Serikat yang berhasil membuat pasokan energi yang cukup banyak. Tidak hanya itu, pelemahan ekonomi di seluruh dunia juga membuat turunnya permintaan terhadap minyak dunia.

Harga minyak dunia terus bergerak layaknya rollercoaster. Harga minyak mentah pernah menyentuh harga USD 107 setiap barel di Bulan Juni 2014 lalu, akan tetapi saat ini turun pada titik paling rendah yaitu USD 43,46 setiap barel di Bulan Maret 2015. Selanjutnya kembali naik hingga USD 61 setiap barel sebab terdapat harapan ketidakseimbangan pasokan serta permintaan Amerika Serikat. Akan tetapi, ternyata Amerika Serikat kembali mendorong produksinya.

“Output Amerika Serikat sangat kuat. Setiap jenis kenaikan akan dapat mereka hentikan.”ungkap Vicent Piazza selaku analis senior Bloomberg Intelegence.

Turunnya harga minyak dunia mempunyai dampak negatif pada sebagian pihak, terutama para produsen. Indonesia melalui Sudirman Said, Menteri ESDM berharap jika perusahaan migas tidak mengecilkan jumlah pegawai meskipun saat ini harga minyak dunia terus menurun.

“Kadang kita terjebak dengan pendekatan gampang jika terdapat tekanan manusia dahulu yang menjadi korban.”ungkapnya Sudirman Said, Menteri ESDM.

Royal Dutch Shell Plc, salah satu produsen BBM Shell bahkan secara resmi memberitahukan jika pihaknya telah memecat sekitar 6500 pegawainya di tahun 2015 ini. Tidak hanya itu, perusahaan dari Belanda ini juga mengurangi dana investasinya USD 7 M atau sama dengan Rp. 94,2 T.

Seperti yang telah dilansir oleh Bloomberg Businees, kebijakan tersebut mereka ambil sebab menurunnya kinerja migas lantaran terus menurunnya harga minyak dunia. Besaran untuk hasil perusahaan tidak berubah yaitu USD 1,8 setiap lembar saham hingga tahun 2016 mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *