Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Serangan Afghanistan Ingin Picu Pemberontakan

2 min read

Militan menargetkan warga sipil di Kabul dengan harapan kekacauan akan memicu pemberontakan, kata menteri dalam negeri Afghanistan kepada BBC. Dalam dua minggu terakhir empat serangan besar – dua oleh Taliban dan dua oleh kelompok negara Islam – telah membunuh total 130 orang di seluruh negeri.

Menteri Dalam Negeri Wais Barmak mengatakan kedua kelompok tersebut memiliki tujuan yang sama – “untuk memprovokasi orang-orang melawan pemerintah”. Namun mantan pejuang IS-IS mengatakan kepada BBC bahwa keduanya memiliki pendekatan yang berbeda.

“Bagi Taliban jika seseorang dari pemerintah bertobat dia harus dimaafkan. Tapi, apakah dia harus dibunuh,” kata orang tersebut, kepada siapa BBC mendapat akses langka, dengan anggota agen intelijen Afghanistan hadir dalam wawancara tersebut.

“Ia mengajarkan bahwa hanya mereka adalah Muslim sejati, bukan Taliban”, dan “tidak percaya pada belas kasihan”, tahanan, yang tidak ingin diidentifikasi, ditambahkan.

Serangan besar baru-baru ini di Afghanistan

  • 20 Januari: Orang- orang bersenjata Taliban membunuh setidaknya 22 orang di sebuah hotel besar di Kabul
  • 24 Januari: Penyerang bunuh diri membunuh enam orang dalam sebuah serangan di kantor Save the Children di kota timur Jajalabad
  • 27 Januari: Gerilyawan Taliban membawa sebuah ambulans yang berisi bahan peledak ke sebuah zona aman Kabul , menewaskan sedikitnya 100 orang
  • 29 Januari: Pejuang IS membunuh 11 tentara dalam sebuah serangan di sebuah pos militer di Kabul

Hakim mempertimbangkan penyelidikan kejahatan perang Afghanistan. Taliban sendiri mengancam 70% wilayah Afghanistan. Beberapa analis percaya bahwa serentetan serangan baru-baru ini oleh Taliban di Kabul mewakili sebuah kompetisi antara kedua kelompok tersebut untuk ketenaran internasional.

Namun pejabat Afghanistan sering mengatakan bahwa tidak ada perbedaan nyata antara Taliban dan IS. Keduanya menargetkan warga sipil “untuk memprovokasi orang-orang terhadap pemerintah, jadi pemerintah akan berantakan … dan akan ada kekacauan,” kata menteri dalam negeri kepada BBC.

Mereka berdua “berasal dari sumber yang sama,” menuduh Pakistan menyediakan tempat yang aman bagi kedua kelompok tersebut. Banyak orang Afghanistan telah menyatakan kemarahannya atas kegagalan pemerintah mencegah serangan tersebut.

Mantan anggota IS ini menyalahkan kekerasan terburuk pada anggota kelompok Pakistan, yang banyak dari mereka mengatakan berasal dari suku Orakzai di Pakistan barat laut. Dia juga mengatakan bahwa ada anggota Chechnya dan Arab IS juga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *