Kabar Internasional – Seluruh Petugas Polisi Kota Dipecat atas Klaim Pembunuhan

Seluruh kepolisian kota di Filipina dipecat setelah beberapa anggotanya dicurigai melakukan pembunuhan terhadap tiga remaja. Sementara yang lainnya tertangkap kamera pengintai tengah merampok sebuah rumah.

Menurut kepala kepolisian metropolitan Manila, Oscar Albayalde, pasukan kepolisian di kota Caloocot yang berkapasitas 1.200 orang akan dibebas tugaskan dalam bentuk batch dan diganti. Petugas akan melakukan 45 hari pelatihan ulang, setelah itu mereka yang tidak dikenai tuduhan dapat ditugaskan ke stasiun lain.

Departemen Kehakiman telah memulai penyelidikan berdasarkan tuduhan pembunuhan dan penyiksaan terhadap empat petugas polisi Caloocas yang diduga terkait dengan pembunuhan pelajar berusia 17 tahun, Kian delos Santos saat serangan anti-narkoba terjadi pada bulan lalu.

Orang tua dari dua remaja lainnya, Carl Angelo Arnaiz, berusia 19 tahun dan Reynaldo de Guzman, 14 tahun, juga telah dilaporkan dibunuh, disiksa dan penanaman bukti pengaduan terhadap dua petugas Caloocan.

Pekan lalu, rekaman CCTV munccul yang kono menunjukkan 13 polisi merampol sebuah rumah selama serangan narkoba yang dituduhkan. Tindakan keras terhadap obat-obatan oleh presiden negara tersebut, Rodrigo Duterte, yang telah menyebabkan ribuan tersangka tewas, mendapat sorotan baru setelah pembunuhan Delos Santos. Polisi menggambarkan remaja tersebut sebagai pengedar narkoba yang menembaki petugas saat melakukan razia, namun keluarga dan saksi mata mengatakan bahwa murid tersebut ditembak saat dia memohon untuk hidupnya.

Saksi mata menunjukkan butki, termasuk rekaman kamera keamanan, yang menurut mereka menunjukkan dua petugas polisi menyeret Delos Santos pergi sesaat sebelum tembakan terdengar dan dia ditemukan tertembak di bagian kepala, memegang pistol dengan tangan kirinya meskipun dia adalah seseorang yang bukan kidal. Petugas polisi bersaksi di sebuah dengar pendapat di Senat bahwa Delos Santos bukanlah orang yang terlihat terserat dalam video tersebut meskipun beberapa sakis meragukan pernyataan dari polisi tersebut.

Kematian Delos Santos diikuti oleh kecaman lain atas pembunuhan Arnaiz, mantan mahasiswa Universitas Filipina. Polisi mengatakan bahwa dia tewas dalam baku tembak dengan polisi setelah merampok sopir taksi pada bulan lalu. Seorang ahli forensik pemerintah, bagaimanapun, mengatakan bahwa Arnaiz tampaknya telah diborgol, disiksa dan ditembak sebanyak lima kali.