Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Satu Anak Di Yaman Terinfeksi Kolera Setiap 35 Detik

2 min read

Wabah kolera yang terjadi di Yaman mengalami peningkatan pada tingkat yang mengkhawatirkan. Menurut organisasi Save the Children, setiap satu orang anak di negara tersebut terinfeksi penyakit kolera disetiap 35 detik.

Grand Pritchard, direktur amal di Yaman memperingatkan bahwa negara tersebut berada di ambang kehancuran total karena kombinasi antara kondisi kelaparan dan infrastruktur bangunan hunian yang membantu penyebaran kolera.

Menurut Save the Children, selama dua minggu terakhir, tingkat infeksi terjadi lebih dari tiga kali lipat. Laporan tersebut melaporkan bahwa kelompok muda berada dalam kondisi terparah, dengan setengah dari jumlah total penduduk berusia dibawah 15 tahun terkena penyakit kolera, dibandingankan dari hasil yang didapatkan pada pekan lalu.

Pada tanggal 13 Juni, 129.185 orang terkena peyakit kolera atau penyakit diare akut dan 942 kematian telah terdaftar di 20 dari 22 wilayah gubernur Yaman. Unicef memperkirakan bahwa masih ada kemungkinan peningkatan kasus menjadi 250.000 dalam waktu enam bulan.

Dr. Meritxell Relano, perwakilan dari Unicef Yaman, mengatakan bahwa epidemi tersebut telah melampaui krisis dalam pelayanan publik, yang telah melumpuhkan sistem kesehatan, air dan sanitasi. “Kolera datang pada saat di mana sistem akan runtuh, di mana keminskinan meningkat, di mana malnustrisi memuncak. Bisa dibayangkan apa yang bisa dilakuakn diare terhadap anak yang sangt lemah, yang sistem kekebalan tubuhnya sangat minimal, untuk anak yang berusia enam tahun dan hanya memiliki berat badan 2,5 kilogram,” katanya.

Lebih dari 2 juta anak di bahwa usia lima tahun di Yaman berada dalam kondisi kekurangan gizi akut. Kerusakan infrastruktur akibat dua tahun konflik secara intens berartikan bahwa lebih dari 14,5 juta orang termasuk, hampir sekitar 8 juta anak-anak tikda memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi.

Situasi sangat buruk bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, di mana keluarga tidak mampu melakukan perjalanan ke rumah sakit. Relano mengatakan bahwa Unicef mengirim tim mobile ke masyarakat di daerah pedesaan namun banyak keluarga yang tidak dapat mengakses dokter. “Kemiskinan saat ini sudah meluas. Keluarga telah menggunakan semua uang yang mereka miliki dalam dua tahun terakhir dalam krisis ini,” kata Relano.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *