Kabar Internasional – Puluhan Orang Tewas Dalam Desak-Desakan Di Laga Sepakbola Angola

Sedikitnya 17 orang telah tewas dalam insiden desak-desakan di dalam pertandingan sepakbola di Angola. Petugas medis pertandingan melaporkan bahwa insiden tersebut terjadi ketika ratusan pendukung berkerumun dan berdesak-desakan di depan pintu masuk stadion.

Kerumunan yang terjadi di bagian utara dari kota Uige saling dorong dan mengarah ke pembatas setelah mereka gagal untuk memasuki stadion sebelum pertandingan dimulai. Agen berita negara tersebut, Angop melaporkan bahwa banyak dari kerumunan tersebut terjatuh dan kemudian terinjak-injak oleh kerumunan yang berada di belakang mereka.

Seorang direktur dari rumah sakit lokal setempat, Ernesto Luis mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka yang terinjak-injak sebagian besar mengalami mati lemas selama kejadian tersebut.

“Beberapa orang banyak yang berjalan menginjak-injak orang lain yang berada di bawah mereka. Hal tersebut menimbulkan 76 korban, dimana 17 diantaranya telah tewas, dan lima orang diantaranya mengalami luka dengan kondisi yang sangat serius,” kata Ernesto Luis.

Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa kerumunan tersebut mencoba untuk memaksa masuk ke dalam stadion yang hanya memiliki kapasitas sebesar 8.000 orang.

“Ketika kami mencoba untuk masuk ke dalam stadion, kami terhambat oleh pagar pembatas, orang-orang yang berada paling depan kemudian terjatuh, dan saya saat itu berada di tengah-tengah kerumunan,” kata seorang saksi mata berusia 37 tahun bernama Joao Silva yang mengalami cedera kerusakan pada kakinya.

Domingos Vika, seorang pria berusia 25 tahun, yang mengalami cedera patah tulang di tangannya mengatakan bahwa ketika pihak penyelenggara memberikan kesempatan kepada semua orang untuk masuk ke dalam stadion, dia dan kerumunan yang lainnya telah berkerumun di depan pintu masuk, hingga menimbulkan desak-desakan agar bisa masuk terlebih dahulu ke dalam stadion.

Pertandingan tersebut merupakan laga yang mempertemukan klub lokal, Santa Rita de Cassia yang bertanding melawan Libolo, kedua tim tersebut merupakan bagian dari Liga Divisi Satu Championship Angola.

Pihak kepolisian dan pejabat sepakbola yang berwenang hingga saat ini tidak secara langsung untuk memberikan komentar mereka atas insiden yang menewaskan para pecinta sepakbola tersebut.