Kabar Internasional – Pria Tunisia Didakwa Atas Upaya Tindakan Terorisme Di Belgia

Seorang pria asal Tunisia telah didakwa dengan tuduhan serangan terorisme setelah ditangkap karena berkendara denan kecepatan tinggi ke arah kerumunan. Insiden tersebut terjadi di area perbelanjaan di kota pelabuhan Belgia di Antwerp, meskipun motif atas tindakan pelaku tersebut masih belum diketahui.

Jaksa federal mengatakan bahwa tersangka yang berusia 39 tahun tersebut teridentifikasi bernama Mohamed R, yang didakwa dengan upaya untuk membunuh dalam tindakan terorisme dan berupaya untuk menabrak dan melukai seseorang berdasarakan tindakan teror, dan sejumlah pelanggaran.

Namun, sumber dari orang yang dekat dengan penyelidikan tersebut mengatakan bahwa tim penyelidik masih belum bisa mengkonfirmasi apakah insiden tersebut merupakan serangan terorisme dan pengemudi tersebut telah menunjukkan hal yang serupa selama diinterogasi.

Sumber lain mengatakan bahwa tuduhan tersebut bisa diartikan sebagai tindakan pencegahan untuk menjaga tersangka tetap berada dalam tahanan.

Insiden tersebut terjadi sehari setelah serangan terhadap parlemen di Inggris yang menewaskan lima orang termasuk penyerang. Pada hari Rabu (22/3) tersebut juga merupakan tanggal dimana tepat setahun yang lalu terjadinya insiden bom bunuh diri di Brussels di mana telah menewaskan 32 orang.

Pihak yang berwenang mengatakan bahwa Mohamed R memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi melalui area perbelanjaan yang sibuk, Meir, di Antwerp, yang memaksa orang untuk melompat keluar dari jalanan. Tidak ada korban terluka yang dilaporkan. Dia juga telah mengabaikan perintah awal dari tentara untuk menghentikan kendaraannya.

Pihak yang berwenang mengatakan bahwa pihaknya menemukan senapan dan senjata tajam di dalam mobil setelah mereka menangkap tersangka di tempat parkir pada hari Kamis (23/3).

Insiden di Antwerp telah menempatkan ke dalam daftar aksi terorisme di Eropa setelah serngan di London dan Insiden di Bandara Orily di Paris pada pekan lalu ketika seorang pria ditembak mati setelah mencoba untuk meraih senjata yang di bawa oleh tentara.

Seorang sumber mengatakan bahwa, tersangka baru saja melakukan perjalanan dari Belanda ke Belgia, dia tinggal di dalam mobilnya. Sumber dari Perancis yang dekat dengan penyelidikan mengatakan bahwa pria tersebut sempat menghabiskan satu malam di dalam tahanan di Antwerp sehari sebelum insiden yang kemudian dibebaskan pada hari Kamis (23/4) pagi waktu setempat.