Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Penyerang Bandara Orly Memiliki Catatan Kriminal Panjang

2 min read

Penyerang bandara di Paris yang mencoba mendapatkan sandera seorang tentara sebelum akhirnya ditembak mati. Pejabat anti teror Perancis mengatakan bahwa penyerang tersebut dilaporkan memiliki catatan kriminal yang panjang.

Zied Ben Belgacem menembak dan melukai seorang polisi di Paris Utara sebelum bepergian di seluruh kota sebelum ke Bandara Orly, di maa ia tewas setelah memegang senjata ke arah kepala tentara. Dia telah berada di dalam daftar pemantauan keamanan.

Jaksa Paris, Francois Molins mengatakan bawha Belgacem telah meraih prajurit wanita dari arah belakang pada pukul 08:22 pagi waktu setempat. Dia menempatkan lengan kirirnya di lehernya dan meletakkan pistol pelet gun berukuran 9mm yang diarahkan ke pelipisnya.

Menarik kembali dan menggunakan dirinya sebagai perisai manusia, ia memerintahkan dua rekan laki-lakinya untuk meletakkan senajta mereka dan mengangkat tangna mereka dan mengatakan kepada mereka: “Saya di sini untuk mati bagi Allah, dalam hal apapun akan ada kematian”.

Tentara wanita tersebut dilaporkan berusia 20 an, yang sempat melawan kembali dan pra tersebut memaksanya untuk berlutut saat ia berusaha untuk merebut senapan serbu Famas dari dirinya. Dia pada awalnya berhasil sebelum dia meraihnya kembali, kemudia ia menyambar untuk kedua kalinya. Saay ia kemudian jatuh ke tanah, dua rekan-rekannya mampu menembak mati penyerang tersebut.

Para prajurit tersebut merupakan bagian dari pasukan khusus Sentinelle, kelompok elit militer yang ditugaskan di seluruh Perancis untuk melindungi situs-situs sensitif setelah terjadi serangkaian serangan dari para ekstimis yang mematikan.

“Perjuangan tersebut berlangsung selama dua menit. Dia berjuang untuk mendapatkan senjata dari prajurit. Dia tidak menyerah,” kata kata Jaksa Penuntut yang memuji tindakan dari tentara yang mampu mengontrol dan bertindak efisien.

Belgacem yang berusia 39 tahun adalah seorang warga yang berkebangsaan Perancis, memiliki catatan kriminal yang panjang. Mollins mengatakan bahwa sebagian besar kriminal yang dilakukan oleh pria tersebut adalah kasus penjualan narkoba, perampokan bersenjata, pencurian dan menerima barang curian. Dia telah menghabiskan beberapa waktu di penjara di mana dia diyakini telah menjadi seorang yang radikal. Dia diketahui oleh intelijen atas hubungannnya dengan Islam radikal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *