Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Penyelidik Temukan Tiga Mayat Tanpa Kepala di Penjara Venezuela

2 min read

Lima belas mayat dengan tiga diantaranya tanpa kepala telah ditemukan di kuburan massal di penjara Venezuela. Penyelidik mengatakan pada hari Sabtu (18/3) bahwa masih ada kemungkinan masih akan ada banyak lagi mayat yang akan ditemukan.

Penemuan mengerikan itu terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Umum di pusat negara bagian Guarico yang saat ini telah menjadi sorotan dari banyak pihak atas kekerasan di dalam penjara, dan geng yang mendominasi bangsa Amerika Selatan di mana sejumlah tahanan yang meninggal setiap tahun.

Kantor jaksa penuntut umum mengatakan abhwa 20 tim ahli forensik melakukan penyisiran di area tersebut di gudang di penjara, dan menemukan mayat setidaknya 15 orang, dengan diantaranya tiga mayat yang tidak memiliki kepala.

“Kami mengira masih akan ada lebih mayat yang kemungkinan akan ditemukan,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Pihak yang berwenang telah memberikan penjelasan atas kematian dan ada sedikit protes secara nasional mengingat horor yang terjadi di penjara Venezuela dalam beberapa dekade terakhir. Negara yang memiliki lebih dari 30 fasilitas negara untuk sekitar 50.000 orang namun kelompok hak asasi mengatakan bahwa hanya dibangun sepertiga dari jumlah tersebut.

Hal itu memungkinan menjadi insiden penjara tunggal terburuk di Venezuela, sekitar 130 tahanan telah dibakar atau dianiaya hingga mati dengan parang selama perkelahian geng di penjara Sabaneta di Maracaibo pada tahun 1994 silam.

Pada akhir tahun lalu, tuduhan mengerikan muncul dengan dilaporkan bahwa dua orang telah dibunuh, dimutilasi oleh pelaku yang mengaku kanibal, dan kemudian diumpankan ke sesama tahanan selama kerusuhan di sebuah pusat tahanan polisi di negara bagian Tachira barat.

Kelompok hak asasi Window On Liberty telah mengatakan bahwa jumlah korban diduga tewas dalam kekerasan geng sebelum penjara Guarico baru-baru ini yang ditutup untuk perbaikan, yang kemungkinan bisa meningkat hingga 100.

“Apakah 14, 50, atau 100, mereka adalah orang-orang yang berada di bawah tanggung jawab negara,” kata koordiantor kelompok, Carlos Nieto yang menambahkan bahwa fasilitas tersebut digunakan untuk sekitar 9.000 narapidana.

Penajra di Venezuela yang terkenal karena kemudahan akses senjata dan obat-obatan terlarang serta ponsel dan komputer yang terhubung ke internet, yang memungkinkan narapidana mengakses dunia luar, sering untuk menjalankan kegiatan kriminal. Beberapa penjara bahkan memilki disko dan kolam renang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *