Kabar Internasional – Penemu Denmark Hadapi Tuduhan Pembunuhan

Seorang penemu Denmark menghadapi tuduhan pembunuhan atas kematian wartawan Swedia, Kim Wall. Di mana mayatnya ditemukan tanpa kepada yang ditemukan pada bulan lalu dengan kondisi mengambang di perairan lepas Kopenhagen.

Peter Madsen, seorang pria berusia 46 tahun yang menyangkal telah melakukan pembunuha terhadap Wall, mengatakan pada sebuah persidangan pra-persidangan di ibukota Denmark pada hari Selasa (5/9) bahwa wartawan tersebut, yang telah menaiki kapal selam self-built-nya untuk sebuah wawancara, yang meninggal saat sebuah penutup yang berat menimpa dirinya.

Dia mengatakan bahwa dia telah memanjat di depan Wall dan berdiri di atas kapal selam yang menghadap memegang tutup lubang seberat 70 kilogram yang terbuka, namun kehilangan pijakan dan menimpa kepalanya. Dia bilang dia mendengar bunuo gedebuk saat dia jatuh ke lantai berdarah akibat tengkorak yang retak.

“itu adalah kecelakaan yang mengerikan, sebuah bencana, tidak ada dokter yang bisa melakukan apapun,”katanya kepada pengadilan. “Kim terluka parah. Ada genangan darah di mana dia mendarat. Saya menyentuh lehernya, tapi dia sudah tidak bernyawa.”

Setelah mendengar argumen dari pembela dan penuntu, hakim Anette Burko memerintahkan Madsen untuk ditahan selama empat minggu lagi. “Saya menemukan ada kecurigaan bahwa tahanan terssebut melakukan kejahatan pembunuhan,” kata hakim tersebut.

Pengacaranya mengatakan bahwa, Madsen yang telah ditahan sejak 12 Agustus yang lalu atas tuduhan pembunuhan karena kelalaian, akan mengajukan banding atas keputusan tersebut dan menolak untuk mengikuti pemeriksaan psikiatri secara sukarela.

Pengadilan tersebut mendengar pernyataan tentang dugaan Madsen atas pornografi kekerasan dan seks sadomasochistic, termasuk klaim bahwa dia pernah berhubungan badan dengan beberapa wanita di atas kapal selam tersebut.

Madsen mengatakan kepada pengadilan bahwa dia merasa bunuh diri setelah kematian Wall. Dia mengatakan bahwa dia ingin menguburnya di laut, menempelkan logam sebagai pemberat di sekeliling pinggangnya sehingga tubuhnya akan tenggelam dan berencana menenggelamkan kapal selamnya, untuk melakukan bunuh diri.

“Dalam keterkejutan saya, saya pikir itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Saya tidak ingin mayat di kapal selam saya. Saya menggunakan tali disekitar kakinya untuk menariknya keluar. Kupikir akhir yang tepat bagi Peter Madsen akan berada di kapal Nautilus. Saya memutuskan untuk tidak melanjutkan hidup yang telah saya jalani,” pungkasnya.