Kabar Internasional – Pendaratan Darurat Pesawat Setelah Ditemukan Lubang Di Mesin

Penerbangan maskapai China Eastern dari Sydney ke Shanghai terpaksa berbalik setelah sebuah lubang muncul di salah satu lapisan mesin. Hal tersebut menyebabkan keadaan darurat di atas udara.

Penumpang berbicara tentang teror yang mereka alami setelah mendengar suara keras yang diikuti oleh bau terbakar. Pesawat Airbus 220 terpaksa berputar arah selama satu jam sebelum kemudian mendarat dengan aman.

Sebuah gambar menunjukkan munculnya lubang besar di bagian mesin Trent 700, yang dirancang dan dikembangkan oleh Rolls-Royce di Derby. Tim penyidik saat ini memahami untuk memerikan peran yang dimainkan oleh bagian dari nacelle, istilah industri penerbangan untuk casing yang mengelilingi mesin jet.

Masalah dengan nacelle di Trent 700 sebelumnya menjadi subyek perintah kelaikan udara dari regulator keselamatan penerbangan yang memeringatkan potensi kerusakan pada mesin atau pengurangan kendali pesawat terbang. Trent 700 sendiri dibuat oleh Rolls-Royce namun bagian asupan udara yang rusak diproduksi oleh perusahaan Inggris oleh perusahaan asal Kanada, Bombardier.

Penerbangan MU736 meninggalkan Sydney menuju ke Shanghai pada pukul 08:30 malam waktu setempat pada hari Minggu (12/6), namun pilot melaporkan masalah sekitar satu jam perjalanan. Pesawat tersebut kembali ke Sydney di mana pesawat tersebut mendarat darurat dengan selamat dan penumpang berhasil dievakuasi tanpa ada yang mengalami cedera.

“Saat kami mulai lepas landas, sayap di bagian kiri mulai mengeluarkan suara yang keras dan mereka segera membersihkan semua kursi,” kata seorang penumpang kepada Nine Network.

“Kami naik ke udara dan tiba-tiba kami mencium bau yang berbau seperti terbakar,” kata penumpang lainnya kepada Network Seven.

“Saya merasa takut, iya tentu saja, saya benar-benar merasa takut. Kelompok kami sangat ketakutan,: kata penumpang kepadan Seven. Seorang penumpang lainnya yang teridentifikasi bernama Eva, mengatakan bahwa awak kabun mencoba untuk menenangkan penumpang dan menyuruh mereka untuk mengikat kembali sabuk pengamannya setelah mendengar suara bising.

Penumpang ditempatkan di hotel di bandara Sydneu dan diperkirakan akan berangkat kembali ke Shanghai di hari selanjutnya, meski mengalami petaka, para penumpang juga telah memuji staf maskapai penerbangan karena tindakan profesional mereka.A