Kabar Internasional – May Dan Macron Rencanakan Tindakan Keras Terhadap Terorisme Online

Theresa May akan mencoba untuk menegaskan kembali kontrol atas agenda politik dengan menyetujui strategi kontra teroris baru dengan Presiden Perancis. Ia bersumpah akan memberikan sanksi kepada perusahaan teknologi seperti Facebook dan Google jika mereka tidak meningkatkan upaya untuk memerangi radikalisme online.

Perdana menteri dan Emmanuel Macron akan meluncurkan kampanye gabungan pada hari Selasa (13/6) untuk mengatasi radikalisasi online, sebuah prioritas pribadi perdana menteri sejak dia menjadi sekretaris rumah dan sebuah agenda yang nyaman bagi pasangan tersebut untuk disepakati sebelum perundingan Brexit yang akan dimulai pada minggu depan.

Secara khusus, keduanya mengatakan bahwa mereka berniat untuk menciptakan pertanggunjawaban hukum baru bagi perusahaan teknologi jika mereka gagal untuk menghapus konten yang menyesatkan, yang dapat mencakup sanksi berupa denda.

Kunjungan perdana menteri ke Istana Elysee sejak pemilihan Macron terjadi pada nasib yang sangat kontras terhadap keduanya, partau baru presiden Perancis, la Republique En Marche, menduduki puncak pemilihan pada pemilihan legislatif putaran pertama pada hari Minggu (11/6), sementara Konservatif kehilangan suara mayoritas mereka dalam pemilihan umum yang cepat.

May dan Macron akan bertemu di Istana Elysee pada hari Selasa (13/6) sore waktu setempat sebelum makan malam kerja dan kemudian akan menghadiri pertandingan persahabatan yang akan mempertemukan tim sepakbola Perancis dan Inggris di Stadion Stade de France di malam harinya.

Seorang pejabat mengatakan bahwa kedua pemimpin yang menghadiri pertandingan tersebut akan menjadi kesempatan untuk merayakan persahabatan dan solidaritas mereka dan mengingat korban serangan di London dan Manchester. Akan ada keheningan selama satu menit sebelum pertandingan dimulai.

Pada pembicaraa bilateral di Paris pada bulan Mei dan Macron diharapkan untuk menyetujui cara di mana Perancis dan Inggris dapat mengembangkan alat dengan perusahaan teknologi untuk menghentikan ekstrimismes secara online, dengan menggaris bawahi bagaimana kedua negara tersebut telah mendapatkan teror baru-baru ini di London, Manchester, Nice dan Paris.

Sekretaris dalam negeri Inggris, Amber Hudd dan menteri dalam negeri Perancis yang baru, Gerard Collomb akan bertemu dalam beberapa hari mendatang untuk memastikan rincian prakarsa dalam kebijakan tersebut.