Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Penasihat Kontroversial, Sebastian Gorka Mundur dari Gedung Putih

2 min read

Sebastian Gorka, tokoh sayap kanan dengan mandat kebijakan luar negeri dan kredensial yang tidak diragukan lagi. Seorang pejabat Gedung Putih pada hari Jumat (25/8) mengatakan bahwa Gorka tidak lagi bekerja untuk administrasi Trump.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa Gorka tidak mengundurkan diri namun tidak akan menjelaskan keadaan kepergiannya, New York Times melaporkan bahwa kepala staf baru presiden, John Kelly, telah menjelaskan bahwa dia tidak lagi menginginkan Gorka di Gedung Putih dan memaksanya untuk keluar.

Gorka, wakil asisten presiden, menasihati Donald Trumo mengenai keamanan nasional namun memiliki tanggung jawab yang tidak jelas. Dia sering tampil sebagai pengganti Trump di saluran berita tv kabel, di mana dia tidak tampak menikmati kontroversi selama masa jabatannya yang penjang selama berbulan-bulan.

The Guardian telah melaporkan bahwa Gorka, yang merupakan warga negara Amerika Serikat yang dinaturalisasi yang terlahir di London dari orang tua Hungaria, memiliki hubungan masa lalu dengan kelompok sayap kanan di Hungaria. Gorka sendiri membantah telah menjadi bagian dari kelompok tersebut.

Dia telah menarik kritik keras untuk pandangannya tentang Islam. Dia adalah pendukung vokal dalam upaya Trump untuk melakukan pelarangan perjalanan dari ena negara berpenduduk mayoritas Muslim. Ketika sebuah bom meledak di sebuah Masjid di luar kota Minneapolis, Gorka membela kesunyian Trump pada serangan tersebut dengan mengatakan bahwa hal itu bisa menjadi bentuk kejahatan kebencian yang dipalsukan.

Kaum Liberal dan progresif telah lama mencemaskan kehadiran Gorka di Gedung Putih. Setelah terjadinya kekerasan mematikan saat sebuah demonstrasi supremasi kulit putih di Charlottesville, kelompok hak asasi sipil meminta presiden untuk memecat Gorka dan Steve Bannon, yang menjabat sebagai mantan kepala staf presiden sampai dia dikeluarkan dari perannya pekan lalu.

Pada hari Jumat (25/8), Leadership Conference on Civil and Human Rights menyambut keberangkatan Gorka, menyebutnya sudah lama terlambat. “Tidak ada orang yang mendukung supremasi kulit putih dan gagasan neo-Nazi yang harus dilayani dalam administrasi ini atau administrasi apapun,” kata Vanita Gupta, presiden dan CEO kelompok tersebut, yang mengatakannya dalam sebuah pernyataan.

Dia menunjuk pada dua tingkatan lain yang dilakukan presiden pada hari Jumat (25/8) dengan menandatangani undang-undangan larangan orang transgender yang bertugas di militer dan mengampuni sheriff Arizona yang kontroversial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *