Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Pemimpin Oposisi Venezuela Yang Dipenjara Menjadi Tahanan Rumah

2 min read

Pemimpin oposisi Venezuela yang paling terkenal dan dipenjara, Leopoldo Lopez kembali ke rumah dan memeluk keluarganya pada hari Sabtu (8/7). Setelah dirinya menjadi tahanan rumah setelah tiga tahun dipenjara karena melakukan demonstrasi anti pemerintah.

Lopez kembali ke rumahnya di Caracas saat Venzuela kembali terguncang oleh demonstrasi melawan Presiden Sosialis Nicolas Maduro, berjuang dengan krisis ekonomi dan kecaman global karena mengesampingkan kekuatan kongres pimpinan oposisi.

Lopez, yang saat ini berusia 46 tahun yang merupakan seorang mantan walikota berpendidikan fotogenik dan terdidik di Harvatd, yang telah dilarang memegang jabatan terpilih, meninggalkan penjara militer Ramo Verde sebelum fajar menyatukan kembali dengan istri dan dua anaknya yang masih kecil.

“Beberapa hari yang lalu mereka telah menghukumnya dengan kurungan isolasi tanpa cahaya atau air selama tiga hari,” kata ayahnya yang memiliki nama yang sama dalam sebuah wawancara dengan radio berbahasa Spanyol.

“Saat ini dia memeluk anak-anaknya, dia bersama istrinya, dia sangat bahagia,” tambahnya yang menambahkan bahwa anaknya memliki label elektronuk untuk meminta otoritas untuk melacaknya.

Oposisi telah lama memanggil Lopez sebagai tahanan politik, dan pemimpin di seluruh dunia, termasuk presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mendesak untuk pembebasannya.

Maduro yang selama bertahun-tahun menolak untuk memaafkan Lopez, telah menggambarkannya sebagai seorang teroris berbahaya yang berusaha untuk menggulingkannya melalui kekerasan jalanan. Para pendukung pemerintah sering mencatat peran Lopez dalam kudeta tahun 2002 terhadap mantan pemimpin, Hugo Chavez, saat dia membantu menangkap seorang menteri.

Mahkamah Agung Venezuela mengatakan bahwa Lopez telah kembali ke rumah, namun mengatakan bahwa dia harus diberi kebebasan penuh, bersama dengan beberapa ratus lainnya yang dipenjara karena melawan Maduro.

Pemerintah mengatakan bahwa semua orang aktivis yang dipenjarakan ditahan dengan tuduhan yang sah, termasuk melakukan kudeta. Presiden bisa berusaha mengurangi tekanan dengan kembalinya Lopez ke rumah, namun tidak ada tanda konsesi terhadap pihak oposisi di bidang lainnya.

Atas perintah Maduro, Venezuela pada 30 juli akan memilih seorang pelaksana legislatif yang dapat menulis ulang konstitusi dan membubarkan institusi negara, sebuah langkah yang oposisi sebut sebagai perebutan kekuasaan tanpa senjata yang dimaksudkan untuk menjaga agar kaum sosialis tidak berkeberatan dengan kehendak rakyat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *